Salin Artikel

Alami Gangguan Ginjal, 1 Napi Peminum Disinfektan di Denpasar Masih Jalani Perawatan

Sebanyak 19 warga binaan telah kembali ke jeruji besi sambil menjalani rawat jalan. Sedangkan satu orang masih menjalani perawatan di RSUP Sanglah Denpasar.

Warga binaan yang masih dirawat itu mengalami gangguan fungsi ginjal.

"Saat ini masih ada satu pasien dirawat, kondisi pasien stabil, tapi butuh pengawasan karena keracunan yang berakibat pada sistemik komplikasi terutama pada ginjal," kata Kepala Instansi Gawat Darurat (IGD) RSUP Sanglah, I Made Mulyawan dalam keterangannya, Senin (14/6/2021).

Gangguan ginjal hingga kematian

Mulyawan mengatakan, mengonsumsi disinfektan sangat berbahaya. Antara lain, bisa menyebabkan gangguan fungsi pada ginjal dan bahkan berujung pada kematian.

Efek itu lah yang menyebabkan satu dari 21 orang WPB peminum cairan disinfektan meninggal dunia.

"Yang meninggal satu. Kondisinya parah sekali dan fungsi gangguan ginjalnya sudah tidak tertolong lagi," tuturnya.

Selain memberikan efek gangguan pada ginjal, cairan disinfektan juga memberikan dampak depresi. Tingkat depresi yang dirasakan para pasien cukup bervariasi.

"Bervariasi yang diakibatkan secara psikologi tidak nyaman, ada yang perlu dilakukan penanganan secara komprehensif," tambahnya.

Mereka terpaksa menjalani perawatan intensif usai meminum cairan disinfektan yang dicampur Nutrisari hingga menyebabkan 1 orang meninggal

21 WBP itu diketahui meminum cairan disinfektan pada pada Selasa (8/6/2021) dan Rabu (9/6/2021) lalu. Mereka mengoplos cairan disinfektan dengan Nutrisari.

https://regional.kompas.com/read/2021/06/14/145109078/alami-gangguan-ginjal-1-napi-peminum-disinfektan-di-denpasar-masih-jalani

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke