Salin Artikel

Warga Abai Prokes, 2.517 Anak di Bangka Belitung Terpapar Covid-19

Masyarakat yang masih abai dengan protokol kesehatan (prokes) dinilai sebagai penyebab tingginya angka penularan Covid-19.

Hal ini disampaikan Juru Bicara Satgas Covid-19 Kepulauan Bangka Belitung Andi Budi Prayitno. Ia mengatakan, anak yang terkonfirmasi positif terdiri dari kelompok umur di bawah 1 tahun (70 orang), umur 1 sampai 4 tahun (512 orang) dan umur 5 sampai 14 tahun (1935 orang).

Dari jumlah tersebut, sebanyak lima anak dilaporkan meninggal dunia.
Masing-masing dari kelompok umur 1 sampai 4 tahun (1 orang) dan 5 sampai 14 tahun (4 orang).

"Ketidakdisiplinan mereka (orang dewasa) yang dinyatakan positif Covid-19 untuk menjalani swa-isolasi atau karantina mandiri di rumah serta ketidakpedulian masyarakat untuk turut serta melakukan pengawasan," kata Andi mengurai salah satu penyebab bertambahnya kasus penularan Covid-19, Minggu (13/6/2021).

Andi menuturkan, secara keseluruhan termasuk kategori dewasa hingga orang tua, mereka yang terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 19.701 orang.

Rinciannya, 18.424 orang dinyatakan sembuh, 976 orang dalam perawatan dan 301 orang meninggal dunia.

"Hari ini tercatat penambahan 43 kasus, turun dibanding hari sebelumnya yang mencapai 57 kasus," ujar Andi.

Lonjakan atau penularan Covid-19 massif kata Andi, masih terjadi terutama di Kabupaten Bangka, Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka Barat dan Kabupaten Bangka Tengah.

"Kami tak bosan-bosannya mengimbau serta menggarisbawahi bahwa kesadaran dan kedisiplinan dalam menerapkan Protokol Kesehatan adalah cara paling sederhana dan mudah serta murah agar kita dan orang-orang di sekitar kita tidak terpapar Covid-19," ucap Andi.


Warga Bangka Belitung tak patuh prokes pakai masker

Dari monitoring secara nasional, angka Kepatuhan memakai masker di Bangka Belitung hanya 36,7 persen dari 88,17 persen rata-rata nasional.

Angka tersebut turun drastis dari pekan sebelumnya 69,4 persen dari 88,45 persen.

Kondisi tersebut menempatkan Bangka Belitung berada di posisi pertama atau paling terendah se-Indonesia dalam soal kepatuhan penggunaan masker.

Kondisi yang sama juga terjadi pada tingkat kepatuhan menjaga jarak yang anjlok ke angka 33,5 persen dari 87,36 persen.

Meskipun terjadi penambahan kasus, tidak ada daerah di Bangka Belitung yang dinyatakan sebagai zona merah atau kawasan risiko tinggi.

Sebagai pencegahan risiko, Satgas terus mengoptimalkan PPKM Berbasis Mikro dan mengoptimalkan Posko Penanganan Covid-19 di tingkat desa dan Kelurahan untuk pengendalian penyebaran Covid-19.

Sesuai arahan Presiden yang menginstruksikan kepada gubernur dan bupati/wali kota agar kebijakan pemberlakuan PPKM berbasis mikro diperpanjang dan lebih mengoptimalkan Pos Komando di tingkat desa dan kelurahan.

Maka, pemberlakuan PPKM Mikro diperpanjang sejak 1 Juni sampai dengan 14 Juni 2021.

https://regional.kompas.com/read/2021/06/13/222736878/warga-abai-prokes-2517-anak-di-bangka-belitung-terpapar-covid-19

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke