Salin Artikel

Orangtua Siswa yang Tikam Kepala Sekolah Jadi Tersangka, Begini Kronologi Kasusnya...

Kapolsek Nangaroro Iptu Sudarmin Syafrudin mengatakan, DD masih menjalani pemeriksaan intensif di Unit Reskrim.

"Kita sudah tetapkan pelaku sebagai tersangka, hanya belum dilakukan penahanan. Statusnya tangkapan selama satu kali 24 jam. Insya Allah besok mulai dilakukan penahanan," jelas Sudarmin kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa malam.

Kronologi

Sudarmin menjelaskan motif pelaku menikam Kepala SDI Ndora, Desa Ulupulu 1, Kecamatan Nangaroro, Kabupaten Nagekeo, NTT, tersebut.

Pelaku tersinggung karena pihak sekolah mengusir anaknya yang hendak mengikuti ujian kenaikan kelas. Akibatnya, anak pelaku tak bisa mengikuti ujian.

Hal itu terjadi karena pelaku belum membayar uang sumbangan komite sekolah senilai Rp 1.743.000.

Sudarmin menjelaskan, setelah mengetahui anaknya tak bisa mengikuti ujian, pelaku menuju rumah kepala desa untuk menyampaikan keluhan.

"Pada saat itu juga, pelaku melihat sangkur milik Kepala Desa yg digantung di dinding ruangan tamu dan langsung mengambil tanpa pemberitahuan. Saat itu juga pelaku menuju ke sekolah," kata Sudarmin.

Di sekolah pelaku bertanya kepada salah satu guru tentang sosok yang menyuruh anaknya pulang.

"Tetapi tidak mendapat jawaban," kata Sudarmin.


Kepala SDI Ndora Deliana Azi pun melihat pelaku memegang sangkur. Ia mengancam akan melapor kepada polisi.

"Setelah mendengar ancaman kepala sekolah, pelaku bangun dan langsung mencabut pisau sangkur serta langsung menikam korban mengenai bagian perut sebelah kanan," jelasnya.

Setelah menikam korban, pelaku menyerahkan sangkur kepada penjaga sekolah dan pergi. Pelaku lalu menuju rumah kepala dusun dan meminta menemaninya menyerahkan diri ke Polsek Nangaroro.

Akibat perbuatannya, pelaku disangka Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dan terancam 2,8 tahun penjara.

Sebelumnya, salah satu orangtua siswa berinisial DD, menikam Kepala SDI Ndora, Desa Ulupulu 1, Kecamatan Nangaroro, Kabupaten Nagekeo, NTT, dengan sebilah parang, Selasa (8/6/2021).

Peristiwa itu terjadi di ruang guru SDI Ndora pada pukul 09.00 Wita. Ironisnya, penikaman berlangsung ketika anak-anak sekolah sedang mengikuti ujian akhir semester.

https://regional.kompas.com/read/2021/06/09/111940278/orangtua-siswa-yang-tikam-kepala-sekolah-jadi-tersangka-begini-kronologi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke