Salin Artikel

Coba ke Malaysia secara Ilegal lewat Kalimantan, 8 Warga Jatim Diadang TNI di Perbatasan

Dansub Satgaster Koramil 1202-09/Jagoi Babang Mayor (Inf) Katirin mengatakan, upaya penggagalan itu bermula saat personel mendapat informasi adanya warga yang tengah berjalan kaki menuju perbatasan negara.

“Petugas segera melaksanakan pencegatan dan penghadangan,” kata Katirin dalam keterangan tertulisnya, Selasa (8/6/2021).

Terhadap kedelapan orang tersebut, terang Katirin, langsung diperiksa identitasnya dan digeledah barang bawaan.

Hasilnya, diketahui lima orang pria masing-masing berinisial HM, MT, SR, SY, dan HR, serta tiga orang wanita berinisial HO, MR, dan MH.

“Tak satu pun di antara mereka dapat menunjukan dokumen resmi sebagai pelintas batas negara," ujar Katirin.

Katirin melanjutkan, kedelapan orang tersebut tiba di Jagoi Babang, Bengkayang, menggunakan bus umum dari Kota Singkawang, Kalbar.

“Mereka kemudian diturunkan bus di Pasar Jagoi. Karena kebingungan mereka akhirnya berjalan kaki di ke arah perbatasan,” ucap Katirin.


Dari hasil keterangan, lanjut Katirin, disimpulkan kedelapan orang tersebut ingin mengadu nasib dengan menjadi pekerja migran ilegal di Malaysia.

“Untuk itu, kita melaksanakan pencegahan, karena memasuki negara lain tanpa dokumen resmi melanggar Undang-undang tentang Keimigrasian,” tambah Katirin.

Saat ini, kedelapan orang tersebut telah difasilitasi kembali ke keluarganya di Kota Singkawang.

“Mereka kami beri pemahaman dan penekanan dan juga menginformasikan bahwa kasus Covid-19 di Malaysia sangat tinggi, sehingga sampai dengan saat ini masih diberlakukan lockdown,” tutup Katirin. 

https://regional.kompas.com/read/2021/06/09/061300578/coba-ke-malaysia-secara-ilegal-lewat-kalimantan-8-warga-jatim-diadang-tni

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke