KOMPAS.com - Diduga hanya karena saling sindir, seorang santri di sebuah pesantren di Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, tewas diduga dianiaya kakak kelasnya, Sabtu (5/6/2021).
Kapolsek Kutalimbaru AKP Hendri Surbakti mengatakan, kasus dugaan penganiayaan ini diduga berawal dari saling sindir antara korban dan pelaku.
Saat itu, korban dianggap kurang merespek sehingga dianiaya oleh kakak kelasnya.
"Ini arahnya macam sindir-sindiran begitu, kurang respek, jadi dibariskan. Hanya sekali pukul jatuh," kata Hendri saat dikonfirmasi, Senin (7/6/2021).
Pelaku diamankan
Dalam kasus tersebut, kata Hendri, pihaknya telah mengamankan satu orang yang diduga telah menganaiaya korban hingga tewas. Selain itu, lanjutnya, ada 10 orang lainnya yang diperiksa.
"Tersangka sudah diamankan dan akan ditahan,"ujarnya.
Kata Hendri, pelaku yang ditangkap merupakan kakak kelas korban.
Saat ini, jenazah korban sedang diotopsi oleh pihak rumah sakit.
Untuk penyelidikan selanjutnya, kata Hendri, akan dilanjut ke Polrestabes Medan.
"Yang pasti, satu orang sudah diamankan, arahnya ditahan. Mengenai saksi yang diperiksa, sudah ada 10 orang yang kita periksa," ungkapnya.
Terkait dengan kejadian itu, pihak pesantren belum bisa dikonfirmasi.
(Penulis Kontributor Medan, Dewantoro | Editor Abba Gabrillin)
https://regional.kompas.com/read/2021/06/07/141218278/kisah-tragis-seorang-santri-di-sumut-tewas-diduga-dipukul-kakak-kelasnya