Salin Artikel

Usai Aniaya WIL dengan Parang, Kakek Penjaga Makam di Ngawi Nekat Bunuh Diri Minum Racun

Korban ditemukan tewas dengan kondisi mulut mengeluarkan busa.

Kapolsek Geneng AKP Dhanang Prasmoko mengatakan, dari hasil penyelidikan, diduga korban bunuh diri dengan minum racun.

“Diduga pelaku bunuh diri meminum racun jenis herbisida. Diketemukan bekas muntahan di samping tubuh korban” ujarnya, Senin (07/06/2021).

Dhanang menambahkan, dari hasil pemeriksaan, Lani diduga nekat bunuh diri dengan minum racun usai menganiaya DMT (51).

DMT adalah tetangganya yang juga diduga merupakan wanita idaman lain (WIL) Lani.

Kronologi penganiayaan

Polisi menjelaskan, sebelum melakukan penganiayaan, Lani bertemu SMT yang sedang ngobrol bersama temannya di pinggir jalan.

Saat itu Lani mengancam akan menabrak SMT, namun SMT tidak menggubris ancaman Lani.

“Tidak dihiraukan sama korban,selanjutnya pelaku pergi mengendarai sepeda motor ke arah selatan,” imbuhnya.

Lima belas menit kemudian, pelaku kembali lagi menemui SMT sambil membawa parang.


Saat itulah, pelaku langsung membacok SMT secara membabi buta.

Akibat bacokan tersebut, SMT menderita luka pada bagian lengan kanan, lengan kiri, kepala bagian belakang serta jari tangan korban putus saat menangkis bacokan pelaku.

“Saksi teriak-teriak minta tolong dan datang saksi lain kemudian pelaku melarikan diri ke arah utara,” katanya.

Polisi belum bisa memastikan penyebab Lani nekat menganiaya WIL-nya tersebut. Sementara SMT yang menderita luka parah kemudian dilarikan warga ke rumah sakit untuk mendpaat perawatan.

https://regional.kompas.com/read/2021/06/07/121603778/usai-aniaya-wil-dengan-parang-kakek-penjaga-makam-di-ngawi-nekat-bunuh-diri

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke