"Senjata api yang diserahkan kemarin ini jenis senjata tumbuk," ungkap Dansatgas Yonarmed 6/3 Kostrad Letkol Arm Andang Radianto, kepada Kompas.com, Senin (7/6/2021).
Bermula kegiatan pembangunan rumah adat
Andang menjelaskan, penyerahan senjata berawal dari kegiatan pembangunan rumah adat di Desa Tubu.
Pembangunan rumah adat itu dikerjakan secara gotong-royong antara anggotanya yang bertugas di Pos Ninulat dengan masyarakat setempat.
Pembangunan rumah adat tersebut sudah dalam tahap penyelesaian.
Setelah pembangunan rumah adat selesai dikerjakan, anggotanya bersama masyarakat beristirahat.
Mereka kemudian berbincang-bincang sambil makan bersama.
Andang menuturkan, ketika anggotanya hendak berpamitan, Ketua Adat berinisial AN (72) menahan mereka.
"Ketua adat ini menyampaikan, kalau di rumah adat tersebut terdapat senjata api jenis senapan tumbuk yang disimpannya sejak lama," kata Andang.
Takut melapor
Sang ketua adat mengaku, belum pernah memberitahukan kepada siapapun terkait senjata itu, termasuk kepada pihak berwajib, karena takut untuk melapor.
"Menurut pengakuannya, senjata api rakitan tersebut sengaja ingin diserahkan untuk anggota Pos Ninulat karena selama ini anggota telah membantu membangun dan merehab rumah adat di desa tersebut," ujar dia.
Setelah menerima senjata api tersebut, anggota TNI kemudian membawa ke Pos Nilulat.
"Saat ini senjata api jenis senapan tumbuk tersebut sudah diamankan di Pos Ninulat dan akan diserahkan ke Mako Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat," tutupnya.
https://regional.kompas.com/read/2021/06/07/095627678/lama-tersimpan-di-rumah-adat-senjata-api-diserahkan-oleh-warga-ke-tni