Salin Artikel

Bocah Perempuan Berusia 5 Tahun Tewas Tersengat Listrik, Sang Ayah Menangis Histeris dan Pingsan

BLITAR, KOMPAS.com - Seorang bocah perempuan berusia 5 tahun di Kabupaten Blitar, Senin (31/5/2021), tewas tersengat aliran listrik saat dirinya bermain gunting dan memotong kabel beraliran listrik.

Berdasarkan informasi yang dihimpun pihak kepolisian, peristiwa tragis itu berawal saat A diajak tidur siang oleh ayahnya, Andi (38), pada Senin (31/5/2021) siang.

Andi beranjak duluan menuju ke kamar tidur dengan maksud agar anak A menyusulnya ke kamar.

Setelah beberapa saat menunggu, Andi memanggil-manggil A, memintanya untuk segera menyusulnya ke tempat tidur tapi tidak mendapatkan jawaban.

Justru tukang bangunan yang sedang bekerja di rumah Andi, Mariono, berteriak memanggil Andi saat melihat A tergeletak tak bergerak di ruang tengah rumah yang sedang dibangun itu.

"Ayahnya bergegas ke arah suara Mariono, dan begitu melihat anak semata wayangnya tergeletak tak bergerak, dia bopong anaknya itu dan berteriak-teriak minta tolong," ujar Kapolsek Lodoyo Barat AKP Suyatno saat dihubungi Kompas.com, Senin sore.

Seorang tetangga Andi lantas melarikan A ke Puskesmas Kademangan di mana A dinyatakan telah meninggal dunia akibat sengatan listrik oleh dokter yang memeriksanya.

Suyatno mengatakan, berdasarkan pemeriksaan jenazah korban dan tempat kejadian, polisi menyimpulkan korban tersengat listrik lantaran menggunting seutas kabel beraliran listrik.

Menurutnya, polisi menduga saat Andi beranjak ke tempat tidur, A justru mengambil gunting dan memotong kabel.

"Saat pertama ditemukan saksi Mariono, tangan kanan korban memegang sebuah gunting logam tanpa pelindung plastik pada bagian pegangannya," ujar dia.


Polisi juga menemukan luka lecet dan luka bakar di jari jempol dan telunjuk bocah A.

Suyatno mengatakan, beberapa saat setelah A dilarikan ke puskesmas, Andi terus menangis histeris lantaran tidak kuasa menerima kematian anak perempuannya yang sekaligus anak semata wayangnya.

"Dia juga terus bergumam, menyesalkan peristiwa yang merenggut nyawa anaknya, dan merasa bersalah tidak bisa menjaga anaknya," ujar Suyatno.

Menurut Suyatno, situasi yang dialami Andi sungguh memilukan.

"Dia bahkan sempat pingsan dan terpaksa digotong masuk ke rumahnya. Sepertinya dia memang sangat menyesal," ujar Suyatno.

Suyatno menduga, kesedihan yang dialami Andi menjadi berlipat karena selama beberapa tahun Andi hidup hanya berdua dengan anaknya.

Istri Andi, ibunya korban A, sudah beberapa tahun bekerja sebagai buruh migran namun Suyatno mengaku tidak tahu persis di negara mana ibu korban bekerja.

"Sepertinya memang terlampau berat ya musibah ini bagi ayah korban," ujar dia.

https://regional.kompas.com/read/2021/05/31/194813478/bocah-perempuan-berusia-5-tahun-tewas-tersengat-listrik-sang-ayah-menangis

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke