Salin Artikel

[POPULER NUSANTAR] Jenazah Terduga Pelaku Pembunuhan Ditolak Keluarga | Pria Culik dan Aniaya Mantan Pacar Istri

Mayat FK ditemukan dalam kondisi menghitam setelah sepekan dicari oleh polisi. Diduga ia tewas setelah gantung diri.

T, istri FK berkali-kali menegaskan jika ia tak mau menerima mayat suaminya yang dtemukan di perkebunan dekat rumahnua di Desa Koha, Minahasa.

Semnentara itu di Semarang, G alias L menculik R (39) warga Desa Kandangan Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang karena tak terima korban pernah menjalin hubungan dengan istri G.

R diculik dan dianiaya oleh tujuh pelaku. Ia juga disekap dipaksa untuk menjual mobil L300 miliknya.

Dua berita tersebut menjadi perhatian pembaca Kompas.com dan berikut 5 berita populer Nusantara selengkapnya:

Setelah penemuan mayat MS, FK menghilang dan selama sepekan ia dalam pencarian polisi. Hingga akhirnya dia ditemukan tewas dengan tubuh menghitam di kebun dekat rumahnya, Jumat (28/5/2021).

"Saya sudah tak mau terima, mau dibuat apa kek, saya tak mau terima," kata T, istri F dengan tegas dan berulang kali.

T berceriya selama ini hubungan dengan suaminya baik-baik saja dan tak ada pertengkaran di antara keduanya. Mereka juga sudah punya tiga cucu.

"Ada anak saya di sini dan lainnya di daerah lain," kata dia.

Kepada Tribun, T hanya menyebut bahwa ia tak mau terima jenazah tersebut. Selebihnya ia bungkam.

Menanggapi hal itu, Wali Kota Medan Bobby Nasution mengaku akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian agar garis polisi yang dipasang segera dicopot.

Bobby mengatakan, lokasi tersebut seharusnya tetap dibuka, karena sangat dibutuhkan masyarakat untuk mengecek kondisi kesehatan mereka.

"Ini kita perlu lihat bagaimana cara berlangsungnya yang sebenarnya sangat baik, sangat bagus, karena untuk bisa mempermudah, memperbanyak titik masyarakat bisa mengecek kesehatan mereka. Jadi semakin banyak titik, semakin banyak lokasi semakin bagus," kata Bobby.

R diculik dan dianiaya oleh tujuh pelaku. Ia juga disekap dipaksa untuk menjual mobil L300 miliknya.

Penculikan terjadi di exit tol wilayah Jalan Jenderal Suprapto, Kalirejo, Ungran Timur pada Minggu (2/5/2021).

Korban dianiaya, dilakban matanya dan disekap di sebuah rumah di Karanganyar. Dia diminta ganti rugi atas hubungan asmara dengan istri tersangka G alias L.

Korban dipaksa menjual kendaraan Mitsubishi L300 yang masih dalam penguasaan leasing.

"Korban kemudian diinapkan di sebuah hotel di Ambarawa, skenarionya korban diminta tanda tangan pengakuan utang. Namun korban berhasil kabur dan lapor ke polisi," kata Kapolres Semarang AKBP Ari Wibowo.

Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (26/5/2021) malam dan terekam di sebuah video berdurasi 56 detik yang viral di media sosial.

Sebelum perawat tersebut pingsan, telihat beberapa tenaga medis sibuk menangani pasien dan salah satunya membawa tabung oksigen.

Namun pria dalam video tersebut terlihat marah dan menyebut tabung oksigen yang dibawa kosong.

Karena terus diberondong oleh ungkapan kekecewaan keluarga pasien, perawat perempuan tersebut jatuh pingsan dan ia dievakuasi ke ruangan lain.

Ia diduga menyebarkan informasi palsu tentang penyebab kematian tetangganya berinsial AN yang meninggal 6 jam setelah pernikahannya.

Pelaku menyebut AN meninggal karena bunuh diri padahal AN meninggal karena sakit.

Informasi itu disebarkan pelaku melalui postingannya di media sosial. Akibatnya, keluarga korban merasa dirugikan dan membuat resah masyarakat sekitar.

Kakak ipar AN, Arli, merasa tak terima dengan perbuatan dari pelaku HN. Sebab, fitnah yang disebarkan pelaku terhadap penyebab kematian adiknya itu membuat resah keluarga dan masyarakat sekitar. Bagaimana tidak, dalam postingannya itu pelaku menyebut kematian almarhum karena meminum racun dan menolak nikah karena masih berada di bawah umur.

"Kami menerima fitnah yang sangat kejam. Kami sudah kehilangan anggota keluarga kemudian difitnah dengan drama racun dan pernikahan di bawah umur," kata Arli via telepon.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Daniel Pekuwali, Dian Ade Permana | Editor : Rachmawati, Abba Gabrillin, Khairina, Setyo Puji)

https://regional.kompas.com/read/2021/05/30/055500478/-populer-nusantar-jenazah-terduga-pelaku-pembunuhan-ditolak-keluarga-pria

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke