Salin Artikel

Longsor Terjadi Lagi di Area Proyek PLTA Batang Toru, 1 Pekerja Tewas

Longsor tersebut menyebabkan seorang pekerja tewas.

Menurut informasi, lokasi peristiwa itu terjadi di area proyek pembangunan PLTA Batang Toru di Desa Luat Lombang, Kecamatan Sipirok, Tapanuli Selatan.

Pada Jumat siang, tiba-tiba terjadi longsor dan menyebabkan sebuah pohon besar ikut tumbang, lalu menimpa korban yang sedang bekerja.

Hingga saat ini, jenazah korban masih berada di RSUD Sipirok.

Pihak Perusahaan PT North Sumatera Hydro Energi (NSHE), Myrna Soeryo mengatakan, pihaknya masih mengoordinasikan hal itu kepada tim yang ada di lapangan.

"Kami koordinasikan dulu dengan tim site di lapangan. Segera (kami) klarifikasikan hal (kejadian) ini," ujar Myrna lewat pesan singkat kepada Kompas.com, Jumat.


Sementara itu, Kepala Bidang Tim Teknis Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapanuli Selatan Hotma Tua Rambe mengaku belum mengetahui adanya kejadian tersebut.

"Belum ada kita terima laporannya, jadi kita tidak tahu. Tapi biasanya, jika mereka (pihak PLTA) bisa menanganinya, bisa jadi tidak dilaporkan ke kita," ujar Hotma saat dihubungi.

Bukan karena longsor

Pihak perusahaan telah menyelidiki kasus ini dan menemukan penyebab terjadinya kecelakaan kerja yang mengakibatkan satu pekerja tewas.

Firman Taufick selaku Communications & External Affairs Director PT NSHE menjelaskan bahwa kecelakaan itu akibat sebuah pohon tua yang tiba-tiba tumbang.

“Musibah terjadi sekitar pukul 11.00 WIB, saat korban yang bernama Zhan Guochun (47) sedang melakukan pekerjaan pemasangan besi untuk retaining wall,” kata Firman Taufick dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu.

Menurut Firman, retaining wall merupakan pekerjaan pembuatan dinding penahan yang dilakukan di daerah yang rawan longsor, sebagai bagian dari mitigasi teknis yang dilaksanakan dalam pembanguan proyek PLTA Batang Toru.

“Saat itu tengah dilakukan pekerjaan konstruksi ketika pohon mati yang ada di atas lokasi tiba-tiba tumbang dan meluncur mengenai korban, sehingga menyebabkan tenaga ahli teknik terowongan tersebut meninggal dunia,” ujar Firman.

Saat kejadian, korban mengenakan perlengkapan standar lapangan seperti helm proyek, baju lapangan dan sepatu boot proyek.

Lebih lanjut, Firman menjelaskan, lokasi pohon tumbang berada di luar lahan yang dibebaskan PT NSHE.

“Demikian hal ini perlu kami sampaikan sekaligus untuk meluruskan informasi yang telah beredar sebelumnya yang menyebutkan telah terjadi longsor,” kata Firman.

https://regional.kompas.com/read/2021/05/28/175220678/longsor-terjadi-lagi-di-area-proyek-plta-batang-toru-1-pekerja-tewas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke