Salin Artikel

Seekor Lutung yang Rusak Puluhan Rumah Warga Ditangkap, Akan Diserahkan ke BKSDA

Lutung itu ditangkap karena dianggap meresahkan setelah memakan buah-buahan milik warga dan merusak puluhan rumah.

“Sebenarnya lutung ini sudah sekitar dua tahun ada di sini,” kata warga setempat, Syukron Makmun kepada Kompas.com via telepon, Kamis.

Masyarakat membiarkan lutung tersebut karena tidak merusak dan mengancam keselamatan warga. Saat itu, lutung itu hanya berkeliaran dan memakan buah seadanya.

Namun, tingkah lutung tersebut mulai berubah beberapa waktu terakhir. Lutung itu memakan buah yang ditanam masyarakat, seperti kelengkeng, rambutan, dan jengkol.

Akibatnya, sejumlah warga pun merugi. Selain itu, lutung itu juga merusak genteng rumah warga.

Banyak genteng rumah warga yang pecah karena lutung tersebut melompat di atasnya.

“Ada sekitar 20 rumah warga yang gentengnya pecah,” tambah dia.

Warga pun sepakat menangkap lutung tersebut karena dianggap meresahkan. Warga mencoba menjebak lutung tersebut beberapa kali, tetapi upaya itu tak langsung berhasil.

“Baru sekarang ini berhasil masuk jebakan,” ujar dia.


Pria yang akrab disapa Makmun tersebut menambahkan, lutung tersebut hanya seekor, tidak datang secara bergerombol.

Ia menduga lutung itu merupakan hewan peliharaan yang kabur. Sebab, lokasi desa itu jauh dari hutan.

“Dulu pernah ada yang pelihara lutung, namun kabur,” tambah dia.

Makmun menegaskan hasil musyawarah warga, satwa yang dilindungi itu akan diberikan kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah III Jember. 

“Kami sudah menghubungi petugas BKSDA, nantinya akan dievakuasi,” tutur dia.

Sementara itu, BKSDA telah menerima laporan penangkapan lutung tersebut.

"Laporan sudah kami terima, rencana besok kami evakuasi karena armada sedang ke Bangsalsari sekarang," kata Kepala Resor Konservasi Wilayah 16 Jember, Budi Harsono saat dikonfirmasi.

https://regional.kompas.com/read/2021/05/27/140335678/seekor-lutung-yang-rusak-puluhan-rumah-warga-ditangkap-akan-diserahkan-ke

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke