Salin Artikel

Sopir Pikap Diduga Sempat Terlelap hingga Tabrak Pohon, 8 Penumpang Tewas

Dugaan sementara, sopir kendaraan tersebut mengantuk dan terlelap sehingga mobil lepas kendali dan menabrak pohon.

"Penyebabnya kemungkinan besar adalah karena si sopir dalam keadaan ngantuk. Karena tadi sempat kami tanyakan, dia menyampaikan tidak dalam kecepatan yang terlalu tinggi. Tapi dalam keadaan ngantuk," kata Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar dalam konferensi pers di Rumah Sakit Umum Daerah Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang, Kamis (27/5/2021).

Dugaan itu diperkuat dengan keterangan saksi dan olah tempat kejadian perkara (TKP). Di lokasi kejadian, tidak ada bekas sopir kendaraan pikap jenis L300 itu mengerem.

Bukan hanya mengantuk, sang sopir diduga juga sempat terlelap hingga menabrak pohon.

"Ini juga dibuktikan dari pemeriksaan saksi-saksi yang sehat. Mereka sempat melihat kadang si sopir lambat, kadang si sopir cepat terus kemudian di TKP juga tidak ada bekas pengereman sama sekali. Jadi kemungkinan si sopir sempat terlelap akhirnya sampai menabrak pohon yang ada di sekitar TKP," ungkapnya.

Meski begitu, pihaknya masih harus memeriksa sopir dalam kejadian itu untuk memastikan dugaan tersebut. Saat ini, sopir bernama Mochamad Asim (44) itu masih menjalani perawatan di RSSA.

"Nanti akan kita tindaklanjuti itu mas. Kita belum tindak lanjuti karena belum mendapat keterangan langsung dari si sopir," katanya.

Sementara itu, korban meninggal akibat kecelakaan tunggal itu bertambah menjadi delapan orang.

"Setelah kami update ada delapan orang yang meninggal dunia, di antara penumpang," kata Hendri.

Sedangkan, enam korban lainnya termasuk sopir mengalami luka.

Empat orang dirawat di RSSA termasuk sopir. Dan dua orang dirawat di Rumah Sakit Sumber Sentosa di Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang.

"Empat orang lainnya hingga saat ini masih dalam tahap perawatan yang intensif RSSA Kota Malang, kemudian dua orang mengalami luka ringan dan sekarang masih dilakukan perawatan juga di Rumah Sakit Sumber Sentosa," katanya.

Hendri mengatakan, mobil pikap bak terbuka itu bermuatan 14 orang, termasuk sopir.

Sementara itu, dari delapan korban yang meninggal dunia, enam orang merupakan perempuan dewasa dan dua orang lainnya merupakan perempuan yang masih anak-anak, berusia 7 dan 5 tahun.

"Delapan orang ini terdiri dari enam orang perempuan dewasa, kemudian juga dua orang masih anak kecil yang berumur sekitar 7 tahun dan 5 tahun," katanya.

Diketahui, kecelakaan tunggal terjadi di Desa Wringinanom, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang pada Rabu (26/5/2021) siang.

Mobil bak terbuka pikap jenis L300 dengan nomor polisi N 9610 BD menabrak pohon yang ada di pinggir jalan.

Pikap itu memuat rombongan perempuan yang merupakan warga Desa Ledoksari, Kecamatan Tumpang.

Mereka hendak pulang dari mendatangi acara arisan di Ranupani di Kabupaten Lumajang.

https://regional.kompas.com/read/2021/05/27/140259078/sopir-pikap-diduga-sempat-terlelap-hingga-tabrak-pohon-8-penumpang-tewas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke