Perkembangan Klaster Tarawih di Banyuwangi, Tersisa 9 Warga Positif Covid-19

Kepala Puskesmas Kebondalem Muhammad Hamami mengatakan, saat ini tersisa sembilan warga yang masih dinyatakan positif Covid-19.

Dari jumlah itu, delapan orang menjalani isolasi mandiri dan satu orang dirawat di rumah sakit karena baru melahirkan.

"Jadi kasus terbaru hari ini ada ibu bersalin yang dinyatakan positif Covid-19. Sementara anaknya negatif," katanya saat dihubungi, Selasa (25/5/2021).

Dari klaster ini total warga yang diperiksa menggunakan metode swab polymerase chain reaction (PCR) sebanyak 387 orang.

Hasilnya yakni 74 warga positif Covid-19, serta tujuh di antaranya meninggal.

"Jadi sudah bisa ditangani dan sudah dikendalikan, jumlah kasus aktif sudah tidak mengkhawatirkan lagi," kata dia.

Sebelumnya, klaster ini diketahui setelah seorang takmir atau pengurus masjid meninggal di rumah sakit dengan hasil tes positif Covid-19 pada awal Mei 2021.

"Awalnya satu orang takmir masjid meninggal dunia di rumah sakit dengan konfirmasi positif Covid-19," kata Juru bicara Satgas Covid-19 Banyuwangi dr Widji Lestariono saat dihubungi, Selasa (11/5/2021).

Setelah itu, petugas setempat melakukan tracing masif ke keluarga, lingkungan, dan jemaah masjid. Hampir 350 lebih orang telah menjalani tes, termasuk warga yang ikut tarawih di masjid tersebut.

"Karena dia tiap malam tarawih, jemaah tarawih juga kita tes," kata Widji.

Ia mengatakan, mereka yang positif merupakan orang terdekat di lingkungan pasien pertama. Selain itu sejumlah jemaah shalat tarawih juga dinyatakan positif.

"Ada (tarawih) tapi tak terlalu banyak, karena ini sudah tumpang tindih penularannya," kata dia.

Per 24 Mei 2021, terdapat 6.408 kasus positif Covid-19 di Banyuwangi. Dari jumlah itu, 5.660 dinyatakan sembuh, 88 dirawat, dan 660 meninggal dunia.