Salin Artikel

Alasan Pria Ini Bunuh Tetangganya, Takut Kena Sanksi Adat karena Mencuri Kelapa

Pelakunya yakni RAT (51), yang tak lain merupakan tetangga korban.

"Pelaku ditangkap dua jam setelah membunuh korban," kata Pejabat Humas Polres Kupang Aiptu Randy Hidayat kepada Kompas.com, Senin (24/5/2021) petang.

Randy menyebut, pelaku ditangkap di kuburan dekat rumah pelaku pada Minggu (23/5/2021) pukul 19.00 Wita.

"Usai membunuh, pelaku bersembunyi di kuburan yang berada di belakang rumahnya," kata dia.

Saat diperiksa polisi, pelaku mengaku malu dan takut aksinya mencuri kelapa milik korban diketahui masyarakat lain. Sebab, sanksi adat akibat tindakan itu cukup berat.

"Ini kejadian spontanitas, tidak ada dendam atau perencanaan. Pelaku takut dengan sanksi adat jika ketahuan mencuri, karena sanksi itu bisa denda puluhan ekor sapi sehingga pelaku takut," ungkap Randy.

Pelaku, kata Randy, mencuri buah kelapa milik korban untuk dijual.

Pelaku juga diketahui kerap mengambil buah kelapa orang lain, dengan alasan sudah meminta izin ke pemilik.

Meski begitu, polisi masih terus mendalami kasus tersebut dengan memeriksa sejumlah saksi termasuk pelaku.

Selain menangkap pelaku, polisi menyita sejumlah barang bukti seperti parang, dua baju, celana, jam tangan, dan ponsel.


Randy menuturkan, penyidik Reskrim telah menetapkan RAT sebagai tersangka. RAT pun dijerat Pasal 338 subsider Pasal 351 Ayat 3.

"Kalau Pasal 338 ancamannya 15 tahun penjara. Sedangkan Pasal 351 Ayat 3 itu, ancamannya tujuh tahun penjara," ujar Randy.

Sebelumnya, nasib malang dialami Bernat Faot (52), warga RT 21, RW 11, Dusun 6,Desa Fatukanutu, Kecamatan Amabi Oefeto, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pria yang berprofesi sebagai petani itu tewas dibunuh oleh tetangga satu desanya, Romelos RAT (49).

Korban dibunuh pada Minggu (23/5/2021) sekitar pukul 17.00 WITA.

Mulanya, korban melihat pelaku sedang mengambil buah kelapa miliknya. Karena buah kelapa miliknya dicuri, korban lalu menegur pelaku.

Tetapi, pelaku pun tak terima sehingga spontan mengambil sebilah parang dan membacok korban.

"Parang itu dibawa pelaku saat mengambil buah kelapa milik korban," ungkap Randy.

Pelaku membacok korban di kepala bagian belakang, pelipis kanan secara berulang ulang. Korban pun terjatuh dan tewas di tempat.

https://regional.kompas.com/read/2021/05/24/173723378/alasan-pria-ini-bunuh-tetangganya-takut-kena-sanksi-adat-karena-mencuri

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke