Salin Artikel

Vaksinasi Calon Jemaah Haji Dihentikan Sementara, Ini Penjelasan Kepala Kemenag Pamekasan

Kepala Kementrian Agama Kabupaten Pamekasan Afandi menjelaskan, saat ini vaksinasi khusus calon jemaah haji di Kabupaten Pamekasan sudah mencapai 70 persen dari total yang telah melunasi setoran biaya perjalanan haji.

Sebanyak 982 calon jemaah telah melunasi setoran tersebut. Sebanyak 30 persen dari jumlah itu belum divaksin karena vaksinasi dihentikan sementara.

"Vaksinasi untuk calon jemaah haji tinggal 30 persen di Pamekasan," ujar Afandi saat ditemui di kantornya Senin (24/5/2021).

Selain itu, pemberhentian vaksinasi kepada jemaah karena vaksin Sinovac belum mendapatkan rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Vaksin yang digunakan calon jemaah haji di Pamekasan jenis Sinovac. Pemerintah Arab Saudi menolak jemaah yang divaksin Sinovac karena vaksin itu tidak direkomendasikan WHO," imbuh pelaksana tugas kepala seksi haji dan umrah Kemenag Pamekasan ini.

Hasil konsultasi Kemenag Pamekasan dengan Dinkes Pamekasan diputuskan untuk tidak melanjutkan vaksinasi. Alasannya, calon jemaah haji yang sudah divaksin Sinovac, tidak bisa divaksin lagi dengan merek yang berbeda.

Kepala Dinas Kesehatan Pamekasan Marzuki menjelaskan, belum ada hasil penelitian yang menjelaskan orang yang sudah divaksin tidak bisa disuntik vaksin lain.

"Harus ada hasil uji coba medis untuk menghindari risiko bagi jemaah haji yang hendak dua kali divaksin. Makanya kita setop dulu khusus calon jemaah haji Indonesia," kata Marzuki saat dihubungi.


Pemberhentian sementara vaksinasi khusus calon jemaah haji sudah dilakukan sejak 30 April 2021.

Marzuki berharap, calon jemaah haji yang sudah menjalani vaksin Sinovac, bisa berangkat ketika pemerintah Arab Saudi membuka pintu pelaksanaan haji tahun ini.

Salah satu calon jemaah, Amina mengaku resah dengan belum adanya kepastian pemberangkatan haji tahun ini.

Aminah sudah dua tahun tertunda untuk melaksanakan ibadah haji karena kesalahan administrasi pada 2019 dan akibat pandemi pada 2020.

"Tahun kemarin pandemi saya tidak berangkat haji. Tahun ini karena vaksin yang digunakan tidak dipercaya WHO. Membingungkan bagi saya," ungkapnya. 

https://regional.kompas.com/read/2021/05/24/131248278/vaksinasi-calon-jemaah-haji-dihentikan-sementara-ini-penjelasan-kepala

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke