Salin Artikel

Bahunya Ditepuk Pelaku, Nenek 66 Tahun Kena Hipnotis, Gelang Emas Senilai Rp 25 Juta Dicuri

KOMPAS.com - Saat sedang tiduran di teras rumah, Ruhamah (66) didatangi seorang pria berpeci putih.

Laki-laki berkulit sawo matang tersebut tiba di rumah nenek Ruhamah dengan mengendarai motor Honda Beat warna merah putih.

Orang tersebut lalu menepuk bahu Ruhamah.

Ia kemudian menawarkan bantuan dana kematian untuk suami si nenek yang meninggal beberapa hari lalu.

Namun, tawaran bantuan itu hanyalah modus pelaku. Pria setinggi 170-an sentimeter tersebut justru membawa lari gelang emas nenek Ruhamah.

Diduga dihipnotis

Sebelumnya, korban diduga telah dihipnotis oleh lelaki tersebut.

“Modusnya, pelaku mendatangi rumah korban dengan menawarkan santuan uang kematian suaminya yang meninggal beberapa hari lalu sebesar Rp 70 juta. Pelaku datang dengan naik motor Honda Beat,” ujar Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Tanah Jambo Aye AKP Ahmad Yani dalam keterangan tertulisnya, Minggu (23/5/2021).

Diduga setelah menghipnotis, pelaku meminta gelang emas yang dipakai korban. Ia kemudian kabur.

“Selanjutnya pelaku meminta KK untuk persyaratan tersebut dan uang pengurusan sebesar Rp 15 juta. Karena korban tidak memiliki uang akhirnya pelaku meminta gelang tangan emas milik korban, lalu pelaku pergi dengan membawa gelang emas dan KK milik korban,” bebernya.

Peristiwa yang terjadi di Desa Biara Barat, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Kabupaten Aceh Utara, Kamis (20/5/2021), ini terbongkar usai sang nenek sadar.

Ruhamah sadar saat ditanyai anaknya soal gelang emas miliknya. Mengetahui perhiasannya raib, nenek Ruhamah tak kuasa membendung air mata.

Dia lantas mengajak anak serta tetangganya ke kantor Polsek Tanah Jambo Aye untuk melaporkan kejadian tersebut.

Ahmad menuturkan, perbuatan pelaku merupakan modus baru. Untuk itu, dia meminta masyarakat waspada.

“Ini modus baru. Kami imbau warga berhati-hari. Kita buru sampai ketemu pelakunya,” sebutnya.

Gelang emas hasil panen padi

Gelang emas yang diduga dicuri tersebut senilai Rp 25 juta. Ruhamah menuturkan, gelang itu dibelinya dari hasil banting tulang menanam padi.

Perhiasan itu rencananya dipergunakan sebagai simpanan dan bakal dijual bila suatu waktu memerlukan uang.

"Emas itu hasil panen padi. Dibeli buat tabungan. Jika butuh uang bisa jual untuk keperluan sehari-hari," ucapnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Lhokseumawe, Masriadi | Editor: Pythag Kurniati)

https://regional.kompas.com/read/2021/05/23/192044278/bahunya-ditepuk-pelaku-nenek-66-tahun-kena-hipnotis-gelang-emas-senilai-rp

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke