Jasad korban ditemukan diisi dalam karung dan diletakkan di bawah pohon pala di kawasan perkebunan Desa Koha Induk, Jaga satu, Kecamatan Mandolang.
Saat ditemukan, bagian leher korban patah. Diduga gadis remaja ini korban perkosaan sebelum dibunuh.
Cerita ayah: Kami pergi beribadah, Sela tak ikut...
Ayah korban, Edy Sulu menceritakan kronologi sampai anaknya ditemukan sudah tak bernyawa.
Pada Selasa (18/5/2021), Edy sempat mengajak korban Sela bersama adik perempuannya yang berusia sekira 6 tahun pergi ibadah.
"Malam itu, saya mengajak Sela bersama adiknya untuk ke ibadah kolom. Tapi Sela tidak ikut dan hanya meminta uang Rp 3.000 untuk membeli sosis," kata Edy saat diwawancara di rumah duka, Jumat (21/5/2021) malam.
Edy pun mengikuti keinginan anaknya itu, ia memberikan uang Rp 3.000 kepada Sela untuk dibelikan sosis.
Ayah pulang beribadah, Sela tak kunjung pulang
Setelah itu, Edy bersama adiknya Sela pergi ke ibadah. Sepulang ibadah, Edy belum melihat Sela di rumah.
Ia pun berinisiatif mengajak beberapa warga untuk membantu mencari korban. Ada sekitar sembilan warga desa setempat membantu mencari Sila.
Mereka berpencar di kawasan perkebunan Desa Koha. Lalu seorang warga, Andi Tumewu, melihat sebuah karung dan mencurigai isi yang ada di dalam karung.
Karung putih itu diletakan di bawah pohon pala. Andi pun berteriak memanggil temannya. Rijel Runtulalo, warga lainnya yang penasaran kemudian membuka karung tersebut, Kamis (20/5/2021) sekitar pukul 23.30 Wita.
Warga kaget temukan karung berisi kaki manusia
Mereka pun kaget saat membuka dan melihat isi karung itu ada kaki manusia yakni korban MS. Kemudian mereka memanggil aparat kepolisian.
Jasad Sela yang ditemukan dalam karung membuat heboh warga di Sulut. Foto dan video penemuan mayat itu viral di media sosial Facebook hingga WhatsApp grup.
Tewasnya Sela menyisahkan duka mendalam bagi keluarga besar korban terutama ayahnya Edy Sulu. Sela merupakan anak ke enam dari tujuh bersaudara.
Sebelumnya diberitakan, Kapolresta Manado Kombes Pol Elvianus Laoli mengatakan, korban diketahui satu malam tidak kembali ke rumahnya.
"Sehingga keluarganya bersama warga mencari keberadaan korban, dan mayat korban ditemukan diisi dalam karung di sebuah perkebunan," kata Laoli, Jumat (21/5/2021).
Dia menyebutkan, ditemukan tanda-tanda kekerasan terhadap tubuh korban.
"Saat ini kita sedang kembangkan untuk mencari siapa pelakunya. Tetapi sudah ada gambaran namun masih dicari dan nanti kita akan informasikan lebih lanjut," sebutnya.
https://regional.kompas.com/read/2021/05/22/080338378/kronologi-temuan-mayat-gadis-dalam-karung-di-minahasa-ayah-korban-sela-tak
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan