Salin Artikel

Citilink Butuh "Revenue" Rp 64 Juta Sekali Terbang untuk Rute Halim-Ngloram

Dalam paparannya, perwakilan dari Maskapai Citilink, Rahmakika Rahardiasari, selaku senior manajer, menjelaskan pesawat yang akan dioperasikan untuk penerbangan dari Cepu ke Halim Perdanakusuma maupun sebaliknya.

"Jenis pesawat ATR 72 yang pada masa pandemi ini dapat mengangkut hingga 64 penumpang," ucap Rahmakika.

Hal itu diungkapkan saat pihaknya melakukan rapat bersama jajaran Pemkab Blora, dan perwakilan pihak Bandara Ngloram di Ruang Rapat Bupati Blora, Jumat (21/5/2021) kemarin.

Menurutnya, sekali penerbangan dibutuhkan waktu tempuh sekitar 90 menit dari Bandara Halim Perdanakusuma - Ngloram Cepu, ataupun sebaliknya.

"Rencananya baik nanti dari Halim Perdanakusuma dan Cepu akan beroperasi satu kali atau dua kali dalam seminggu," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga menjelaskan terkait skema bantuan anggaran penerbangan (subsidi). Dalam bentuk dana deposit untuk pemenuhan subsidi penumpang dalam kurun waktu satu tahun.

"Apabila rute tersebut belum memenuhi target revenue yang ditetapkan, maka Pemda akan memenuhi selisih kekurangan target revenue dari dana deposit. Target total revenue per flight sebesar Rp 64.040.000," jelasnya.

Sementara itu, Bupati Blora, Arief Rohman menyambut baik paparan yang dijelaskan oleh pihak Citilink.

"Kita akan matangkan, kira-kira pola kerjasama yang akan kita bangun dengan Citilink nanti seperti apa, waktunya kapan, berapa panjang jangka kerjasamanya, pola subsidi seperti apa, dan sektor yang dilibatkan dan ada beberapa hal yang perlu dibahas," ujarnya.


Arief menilai penerbangan dari Ngloram tersebut akan banyak diminati, terlebih dapat mempermudah akses dari tamu maupun pegawai perusahaan Migas.

Pihaknya pun berencana untuk berkoordinasi dengan kabupaten sekitar agar dapat turut serta memanfaatkan akses transportasi penerbangan dari Ngloram.

"Kalau dari sisi promosi untuk pengisian penumpang, nanti saya siap jadi ‘komandannya’ mendorong dan mempromosikan penerbangan melalui Ngloram," katanya.

"Kita optimis, semoga maksimal bulan Oktober mendatang kita sudah bisa terbang bersama Citilink," lanjutnya.

Di sisi lain, Satlak Bandar Udara (Bandara) Ngloram, Abdul Rozzaq mengungkapkan saat ini terkait dengan administrasi bandara, pembangunan dan penyediaan sarana dan prasarana penunjang bandara tengah dipersiapkan.

Ia pun menargetkan agar fasilitas utama pelayanan penumpang dapat digunakan secara optimal pada bulan Oktober mendatang.

"Insyaallah di bulan Oktober fasilitas utama untuk pelayanan penumpang, kami sudah siap, terminal penumpang, jalan masuk, parkir kendaraan," terangnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/05/22/070514378/citilink-butuh-revenue-rp-64-juta-sekali-terbang-untuk-rute-halim-ngloram

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke