Salin Artikel

Tenggelam di Samudra Hindia, 20 ABK KM Bandar Nelayan Dievakuasi ke Bali

Kementerian Luar Negeri RI bersama TNI AL, Basarnas Bali dan Angkatan Laut Australia berhasil mengevakuasi seluruh ABK kapal laut berjumlah 19 orang.

Sementara, satu orang lainnya atas nama Darno dipulangkan melalui udara dari Pert Australia ke Jakarta karena mengalami cedera tangan kanan.

Kepala Kantor Basarnas Bali Gede Darmada menjelaskan, sekitar pukul 06.30 WITA evakuasi atau pemindahan ABK dilakukan dari Kapal AL Australi HMAS ANSAC ke KRI ESCOLAR pada posisi 2 Nm sebelah timur pelabuhan Benoa.

Para nelayan itu menaiki KRI Escolar mendekati Benoa didampingi Rigit Inflatable Boat (RIB) Basarnas Bali, RIB Polair, RIB Lanal, KN 326 KSOP dan Bakamla.

Kurang lebih dua setengah jam berlayar, kapal tiba di Benoa dan sandar di Dermaga Timur.

Setalah tiba di Benoa, dilakukan serah terima dari Konjen Australia kepada Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri.

Selanjutnya, seluruh ABK menjalankan pemeriksaan medis.

"Setelah pemeriksaan medis oleh Kesehatan Pelabuhan dengan tetap menerapkan protokol Covid19, dari Satgas Covid lakukan penyiapan hotel untuk isolasi," kata Darmada dalam keterangan tertulis, Jumat (21/5/2021).

Ia mengatakan, usai diterima di Pelabuhan Benoa, seluruh ABK menjadi tanggung jawab PT Bandar Nelayan dalam pengawasan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).

Kronologi tenggelamnya kapal

Menurut Darmada, KM Bandar Nelayan 188 mengalami kebocoran sehingga nyaris tenggelam di Samudra Hindia.

Informasi peristiwa itu diperoleh Basarnas pada Kamis (13/5/2021) sekitar pukul 09.10 WITA.

Posisi kejadian koordinat 31° 10.70' S 102° 16.32' E (radial 206°/ 1.520 Nm dari Kantor Basarnas Bali dan radial 270°/ 697Nm dari Perth Australia).

"Pihak Basarnas berkoordinasi dengan JRCC Australian untuk mengambil aksi," ujarnya.


JRCC langsung mengeluarkan broadcast darurat kepada kapal- kapal di area tersebut dan mengerahkan Perth Challenger menuju lokasi.

Setelah menemukan posisi kapal, selanjutnya dua sekoci penyelamat dijatuhkan.

Akhirnya pada Sabtu (15/5/2021) pukul 07.00 WIB, mereka menerima informasi dari Japan CG ke JRCC Australia bahwa FV Fukuseki Maru 15 telah menyelamatkan sebanyak 20 ABK KM Bandar Nelayan.

Selanjutnya dilakukan pemindahan ke kapal Australia Hamas Anzac dan dibawa ke Australia.

Adapun data-data 20 ABK yang bertugas diatas KM Bandar Nelayan 188 dengan nama sebagai berikut:

1. Mugiyono ( Cilacap)

2. Eko Sutarko ( Denpasar)

3. Rizal Rosandi (Cianjur)

4. Helly Josten Manalu ( Karawang)

5. Agung Saputro ( Tegal )

6. Sudirman ( Cianjur)

7. Arifin ( Jember)

8. Agus Junaedi ( Bandung )

9. Muhammad Idris (Sulawesi )

10. Pirman Ramadan ( Bandung)

11. Edward Steven ( Jakarta Pusat )

12. Muhamad Fathur Rizki ( Karawang )

13. Kosnandar ( Jawa Barat)

14. Daniel Christian ( Banyuwangi)

15. Ibnu Maulana ( Subang)

16. Muhtar Nur Ali ( Banyuwangi)

17. Darno ( Cirebon)

18. Dede ( Tasikmalaya)

19. Aditya Putera Pertama (Langensari banjar )

20. Muhamad Zeen ( Semarang)

https://regional.kompas.com/read/2021/05/21/124454578/tenggelam-di-samudra-hindia-20-abk-km-bandar-nelayan-dievakuasi-ke-bali

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke