Salin Artikel

Belum Ada Peningkatan Arus Balik, Menhub Budi Karya: Secara Kuantitatif di Bawah 60 Persen...

Ia meminta seluruh petugas di lapangan memperketat pos penyekatan pemudik, termasuk menerapkan tes antigen acak hingga 25 Mei 2021.

Budi Karya mengaku telah memantau arus balik Idul Fitri 1442 Hijriah menggunakan helikopter, termasuk di Pelabuhan Bakauheni.

"Kita lihat belum ada pergerakan yang berarti, bahkan secara kuantitatif di bawah 60 persen dari yang direncanakan. Begitu juga di Bakauheni tadi," kata Budi Karya saat meninjau Posko Rest Area Pengendalian Transportasi Balonggandu, Karawang, Minggu (16/5/2021).

Menurut Budi, hal itu terjadi karena pemudik menunda kembali ke daerah domisili atau tempat mereka bekerja. Ia memprediksi penundaan itu berlangsung hingga 18 Mei 2021.

Oleh karena itu, Kemneterian Perhubungan akan berkoordinasi dengan Kakorlantas Polri dan Satgas Penanganan Covid-19 untuk mengantisipasi peningkatan arus balik.

Meski peniadaan mudik berakhir pada 17 Mei, pengetatan tetap dilakukan hingga 25 Mei.

"Kami berusaha untuk melakukan upaya agar mereka yang pulang ke kampung itu tidak membawa virus. Oleh karenanya kita melakukan testing di berbagai tempat," ujar dia.

Budi juga mengimbau pemudik melakukan tes antigen di daerah asal. Sehingga tidak terjadi penumpukan penumpang di sejumlah titik, seperti Pelabuhan Bakauheni.

"Usulan kedua kami minta kepada satgas untuk menganjurkan kepada seluruh pemda- pemda memberikan kesempatan warganya melakukan tes antigen," ungkap Budi.


Budi pun mengapresiasi pemudik yang bersedia mengikuti tes cepat antigen meskipun bersifat random. Artinya, masyarakat memiliki kesadaran.

"Artinya masyarakat berkesadaran untuk memeriksakan diri dan kita mengharapkan mereka negatif," kata Budi.

Sementara itu, Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah IX Jawa Barat Denny Michels Adlan mengungkapkan, dari Sabtu (15/5/2021) sampai Minggu (16/5/2021) pukul 12.00 WIB ada 1.526 pemudik yang mengikuti tes antigen di Pos Balonggandu.

"Di mana yang positif itu ada enam. Tiga hari ini dan tiga kemarin," ujar dia.

Keenam orang itu merupakan orang tanpa gejala (OTG). Petugas medis juga telah melakukan screening dan berkoordinasi dengan puskesmas atau rumah sakit tempat domisili yang bersangkutan melalui aplikasi daring.

"Jadi mereka terdeteksi kemana-mana," ungkap Denny.

Pemudik yang rata-rata dari Jawa Tengah itu diharuskan melakukan tes polymerase chain reaction (PCR) di daerah tujuan. Mereka pun wajib melakukan isolasi setelah sampai kota tujuan dengan pengawasan Satgas Penanganan Covid-19 setempat.

"Saat pemeriksaan kita tanya dulu mau isolasi di sini atau kota tujuan," kata dia.

Denny menyebut, rapid test antigen acak akan dilakukan selama 24 jam dengan target semaksimal mungkin. Tes cepat itu, kata dia, membutuhkan waktu sekitar 10-15 menit tergantung antrean dan kepadatan lalu lintas.

"Sifatnya random sampling," ujarnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/05/16/183005778/belum-ada-peningkatan-arus-balik-menhub-budi-karya-secara-kuantitatif-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke