Mencegah Meluasnya Penularan Covid-19, Candi Muaro Jambi Ditutup Sementara Selama Lebaran

Pada pintu masuk kawasan candi dipasang pembatas dengan pengumuman libur, pada Kamis (13/5/2021).

Alfi salah satu wisatawan lokal yang berkunjung ke candi terpaksa harus ganti agenda.

"Mau lihat pawai topeng sajalah kalau begitu," kata Alfi, sambil menenteng-nenteng kamera.

Penutupan ini sebelumnya sudah diumumkan Bupati Muaro Jambi Masnah Busro dua hari sebelum Lebaran.

Menghindari penyebaran Covid-19 lebih luas, Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi menutup tempat wisata selama libur Lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah.

"Hingga batas waktu yang belum ditentukan," kata Masnah, saat rapat koordinasi soal status zona merah di daerahnya.

Tempat-tempat wisata ini termasuk Candi Muara Jambi dan Jambi Paradise yang luasnya cukup besar.

Penutupan ini karena wilayah Kabupaten Muaro Jambi sudah ditetapkan zona merah Covid-19, maka tempat wisata untuk sementara ditutup menunggu situasi kembali ke zona oranye.

Sementara untuk tempat perbelanjaan yang merupakan kebutuhan masyarakat masih tetap di buka. Namun, harus menjalankan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat.

"Untuk tempat perbelanjaan yang sifatnya kebutuhan dasar masyarakat sehari-hari masih tetap dibuka, tentunya dengan menjalankan protokol kesehatan yang ada," kata Masnah.

Untuk diketahui, aua hari sebelum Lebaran pasien positif Covid-19 di wilayah Kabupaten Muaro Jambi ada 229 orang, yang dirawat di BKD 36, rumah sakit umum 12 orang, Bapelkes 26 orang, serta ada juga di Man Cendikia dan isolasi mandiri di rumah.

Per tanggal 13 Mei 2021 ada 1.206 orang terkonfirmasi positif dan ada 7 kematian.

Angka ini berada tepat di bawah Kota Jambi dengan angka 2.517 positif dan 22 kematian.

Dengan kondisi status zona merah dari Covid-19 di Kabupaten Muaro Jambi, maka Pemerintah daerahnya menutup tempat wisata yang ada di sana.