Rumah warga di lokasi tersebut terdampak banjir akibat luapan air dari Sungai Batu Gaga di Jalan Anggarajim dan Jalan Sisingamangaraja, Kelurahan Parapat.
Pelaksana tugas Camat Girsang Sipangan Bolon, Maruwandi Yosua Simaibang mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Ia mengatakan, lebih kurang 16 rumah warga terdampak banjir di Kelurahan Parapat. Salah satu di antaranya rusak parah dan penghuninya telah mengungsi.
“Rumah terkena banjir yang di pinggir sungai ada 5, dan 1 rumah rusak berat 70 persen. Kalau selebihnya rusak ringan. Kemudian rumah di Jalan Sisingamangaraja itu, lebih kurang 10 rumah yang masuk air dan terkena lumpur. Tidak ada korban jiwa," kata Simaibang saat dihubungi pada Kamis malam.
Menurut dia, sungai meluap lantaran tak mampu menampung air yang mengalir dari wilayah perbukitan Bangun Dolok.
Selain itu, terjadi perubahan cuaca selama sepekan terakhir di wilayah Parapat dan sekitarnya.
Ia juga mengimbau warga yang tinggal di dekat sungai agar lebih waspada.
“Jalan Sisingamangaraja dan Jalan Anggarajim itu sangat jarang banjir. Tetapi mungkin karena curah hujan yang tinggi berapa hari belakangan ini mengakibatkan luapan air dari perbukitan tidak bisa ditampung luasan Sungai Batu Gaga,” kata dia.
Meski demikian, saat ini luapan air sungai berangsur surut.
Pihak kecamatan telah melakukan pembersihan lumpur di jalan dan rumah rumah warga menggunakan mobil pemadam kebakaran.
“Kalau di Jalan Sisingamangaraja dan Jalan Anggarajim sudah bisa dilalui kendaraan. Kita juga membantu melakukan pembersihan rumah rumah warga, saling bahu membahu,” kata dia.
Sementara itu, menurut Maruwandi, material longsor yang menutupi jalan di Dusun Sualan, Nagori Sibaganding, sedang dibersihkan menggunakan alat berat.
“Kalau bencana longsor yang materialnya menutup badan jalan di Sualan, Sibaganding, itu sedang dilakukan tindakan supaya bisa dilalui dua arah,” kata dia.
Sebelumnya, Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Simalungun AKP Hendrik mengatakan, material longsor yang menutup badan jalan mulai dibersihkan dengan bantuan alat berat.
Ia mengimbau kepada pengguna jalan dari Kota Pematangsiantar ke Danau Toba, Parapat, melintas lewat jalur alternatif via Simpang Palang - Simpang Sitahoan, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon.
Sementara dari arah Parapat menuju Kota Pematangsiantar, pada Kamis malam hanya dapat dilalui jalur satu arah, sembari dilakukan pembersihan material longsor di badan jalan.
"Masyarakat yang akan melintas dari Siantar ke Parapat kami alihkan ke Simpang Palang dan dari Parapat menuju Siantar masih bisa dilalui (jalur) satu kendaraan. Sistem buka tutup karena kami sambil melakukan pembersihan di sekitar lokasi," Hendrik.
https://regional.kompas.com/read/2021/05/14/065313578/luapan-air-sungai-yang-membuat-banjir-di-parapat-berangsur-surut