Salin Artikel

Aturan Idul Fitri di Jabar: Takbir Keliling Dilarang, Shalat Id Berjemaah Hanya untuk Zona Hijau dan Kuning

Hal itu ia sampaikan dalam konferensi pers di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (11/5/2021).

Pertama, kata dia, semua kepala daerah sepakat untuk melarang aktivitas takbiran keliling.

"Tidak boleh ada takbir keliling akan dirazia polisi. Tapi takbiran silakan dilakukan di masjid dan mushala itupun kapasitasnya 10 persen dan menerapkan protokol. Dewan masjid Indonesia sudah dikoordinasikan," kata Emil, sapaan akrabnya.

Shalat Id berjemaah boleh, asal...

Kedua, pelaksanaan shalat Id di lapangan atau masjid hanya bisa dilaksanakaan untuk wilayah di zona hijau dan kuning dengan kapasitas 50 persen.

Sementara untuk zona merah dan oranye semua aktivitas ibadah disarankan di rumah.

"Kalau oranye dan merah karena rawan penyebaran kami rekomendasi di rumah.

Ini didasarkan zonasi RT RW yang dibuat Satgas Kota Kabupaten," ucapnya.

Dilarang saling berkunjung pasca-shalat Id

Kemudian, kepala daerah melarang adanya kunjungan setelah shalat Id.

Emil mengatakan, aktivitas sosial masyarakat setelah shalat Id punya potensi menyebarkan virus corina.

"Justru bahayanya di sana antartetangga saling mengunjungi, ngobrol, makan, buka masker, itu potensinya besar sekali sehingga kita tidak anjurkan dan kita larang. Termasuk ziarah kubur itu dibolehkan tetapi setelah tanggal 16 Mei," paparnya.

Emil juga sepakat akan melaksanakan shalat Id di Gedung Pakuan, rumah dinasnya.


Antisipasi lonjakan kasus selama Lebaran

"Saya sendiri akan shalat di kediaman seperti halnya Pak Presiden sudah memutuskan tidak shalat di Istiqlal tapi di Istana Bogor. Saya sudah mengimbau kepala daerah juga sama melaksanakan ibadahnya di kediaman masing-masing," paparnya.

Andaikan jika terjadi lonjakan kasus, sambung Emil, Satgas Covid-19 Jabar sudah menyiapkan ruang perawatan bagi pasien. Kabar baiknya, saat ini okupansi rumah sakit untuk pasien Covid-19 di Jabar hanya 36 persen.

"Karena angka keterisian rumah sakit hari ini salah satu yang terendah dalam sejarah Covid Jabar yaitu hanya 36 persen. Dulu tahun 2020 rata-rata 50-60 persen naik saat libur natal, naik di lebaran, sekarang lagi tren turun. Harapannya Idul Fitri lancar, vaksinasi dilaksanakan, kasua tidak naik," jelasnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/05/11/172552478/aturan-idul-fitri-di-jabar-takbir-keliling-dilarang-shalat-id-berjemaah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke