Salin Artikel

Kronologi OTT Bupati Nganjuk, Ditangkap Setelah Syuting Promosi Wisata, Amankan Rp 700 Juta yang Dibawa Camat dan Kades

Penangkapan dilakukan setelah Bupati Nganjuk melakukan syuting vidio dengan tema Wisata Seni dan Budaya di halaman Pendopo Kabupaten Nganjuk sejak Minggu (9/5/2021) pagi.

Dikutip dari Surya.co.id, saat syuting Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidhayat sempat menjamu makan para kru rumah produksi dari Yogyakarta tersebut.

Setelah selesai syuting hingga siang menjelang sore hari tersebut, dikatakan sumber Surya, Bupati Nganjuk berada di rumah dinas Pringgitan.

Dan sore itu diduga ada Camat dan Kades yang datang bertemu dengan Bupati Nganjuk di rumdin Pringgitan.

"Diduga mereka itu mengantar uang tunai sekitar Rp 700 juta, namun tiba-tiba sejumlah orang ikut masuk yang ternyata KPK dan Bareskrim Polri," jelas salah seorang sumber Surya.co.id.

Ia menyebut KPK dan Bareskrim mengamankan barang bukti dan menyegel tiga ruang admin mutasi di Kantor BKD Nganjuk.

Hal itu dilakukan sebagai langkah pengamanan dokumen mutasi pejabat Pemkab Nganjuk.

"Jadi tiga kantor admin mutasi itu disegel tanpa ada petugas didalam karena memang sedang kondisi libur," tuturnya

Sementara itu Mapolres Nganjuk ditutup sementara untuk media karena dijadikan tempat pemeriksaan sejumlah pejabat Pemkab Nganjuk terkait OTT sang bupati.

Kasubag Humas Polres Nganjuk, Iptu Supriyanto mengatakan, pihaknya meminta media untuk bersabar sambil menunggu proses pemeriksaan sejumlah pihak terkait OTT selesai dilakukan.

"Nanti setelah kegiatan pemeriksaan terkait OTT tentunya rekan-rekan media bisa kembali masuk ke Mapolres Nganjuk," katan Supriyanto, Senin (10/5/2021).

Saat dikonfirmasi, Sekda Kabupaten Nganjuk, M Yasin mengaku tidak tahu menahu tentang OTT terhadap Bupati Nganjuk yang dilakukan pada hari Minggu kemarin. Selain itu ia juga tak tahu ada penyegelan tiga ruang admin mutasi di BKD Kabupaten Nganjuk.

"Kami menunggu keterangan resmi dari pihak berwenang dengan OTT tersebut," kata M Yasin.

Dan untuk ASN di Pemkab Nganjuk, ungkap M Yasin, pihaknya meminta untuk tetap tenang dan menjalankan tugas seperti biasa. Sedangkan untuk ASN yang ruanganya di segel agar bergabung dengan ASN ruang lain dalam menjalankan tugasnya.

"Yang jelas, kami berharap adanya kejadian OTT ini tidak mempengaruhi aktivitas pelayanan kepada masyarakat," tutur M Yasin.

"Hanya itu yang kami ketahui yakni menyaksikan pemeriksaan dan pengambilan berkas. Saya bersama Bapak Kepala BKD yang sekarang tadi," kata Sopingi.

Sopingi membenarkan pengambilan berkas oleh Bareskrim Polri tersebut terkait dengan kegiatan mutasi pejabat lama di Pemkab Nganjuk.

"Hanya itu saja yang kami ketahui. Belum tahu yang lainya," tutur Sopingi.

Sekitar satu jam tim Bareskrim Polri melakukan penggeledahan di ruang mutasi Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Nganjuk. Mereka mulai melakukan penggeledahan pukul 09.15 WIB dan selesai pukul 10.15 WIB.

Tidak ada komentar yang diberikan oleh tim Bareskrim Polri usai melakukan penggeledahan. Dan kedelapan personil Bareskrim langsung meninggalkan kantor BKD Kabupaten Nganjuk.

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Kronologi Bupati Nganjuk Kena OTT KPK, Diamankan saat Terima Camat dan Kades yang Bawa Rp 700 Juta

https://regional.kompas.com/read/2021/05/11/145500778/kronologi-ott-bupati-nganjuk-ditangkap-setelah-syuting-promosi-wisata

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke