Salin Artikel

Dinilai Langgar Budaya, WN Kanada Penyelenggara "Kelas Orgasme" di Bali Dideportasi

Warga negara (WN) Kanada berinisial CKM (37) itu dinilai tidak menghormati adat istiadat dan budaya di Indonesia, khususnya di Bali.

CKM dideportasi berdasarkan Pasal 75 huruf a Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2016 tentang Keimigrasian. Ia juga juga dilarang masuk ke Indonesia selama enam bulan.

Kakanwil Kemenkumham Bali Jamaruli Manihuruk menyampaikan, unsur orgasme dalam kelas yoga yang ditawarkan CKM tak bisa ditoleransi.

Jamaruli menegaskan, unsur itu menjadi bagian hukum yang dilanggar WN Kanada berusia 37 tahun terebut.

"Kalau yoga kan biasa saja, karena kalau menyangkut orgasme ya kita tolak. Mungkin pernah lihat videonya bagaimana mereka melakukan itu. Saya rasa itu tidak sesuai," kata Jamaruli dalam dalam jumpa pers, Minggu (9/5/2021).

Menurut Jamaruli, CKM mengaku acara yoga tantric full body orgasm itu telah lama diiklankan dan lupa dihapus.

Rencananya, acara itu digelar di sebuah toko di Jalan Penestanan, Ubud, Bali, pada 2020.


Namun, karena Christopher tidak memiliki sertifikat sebagai instruktur yoga dan tidak memiliki izin kerja, acara itu ditunda hingga 2021.

Dideportasi hari ini

CKM akan dideportasi melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Minggu (9/5/2021) pukul 15.20 Wita.

WN Kanada itu diperkirakan tiba di Bandara Soekarno Hatta sekitar pukul 16.50 WIB. Lalu, CKM akan melanjutkan perjalanan dari Jakarta-Doha-Kanada menggunakan Qatar Airways pada Senin (10/5/2021) dini hari.

"Kami menghimbau masyarakat di seluruh wilayah Bali, para pelaku usaha pariwisata, tokoh masyarakat dan komponen masyarakat lainnya, agar proaktif memantau dan melaporkan berbagai jenis praktek yang dilakukan oleh warga negara asing dan warga lainnya kepada pihak berwenang atau memuat di media sosial supaya bisa diambil tindakan tegas," tuturnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/05/09/143142178/dinilai-langgar-budaya-wn-kanada-penyelenggara-kelas-orgasme-di-bali

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke