Salin Artikel

Cerita Ketua RT Saksi Mata Penangkapan Buronan Teroris di Sukabumi

''Jelas kaget yang menangkap Densus 88. Warga juga baru tahu setelah petugas kepolisian pulang dan yang ditangkap terduga teroris,'' ujar Ketua RT Acim saat dikonfirmasi Kompas.com di Kampung Ciguha, Desa Cimerang, Jumat (7/5/2021).

Awalnya, Acim dihubungi oleh seseorang yang hanya mengaku anggota Polres Sukabumi dan meminta untuk bertemu.

Setelah bertemu, dijelaskan bahwa kepolisian gabungan akan menangkap seorang pelaku tindak kejahatan di wilayah Kampung Ciguha.

''Saya sebagai Ketua RT diminta menjadi saksi penangkapan,'' ujar Acim.

Dia menuturkan, sebagai Ketua RT, selain menjadi saksi tentunya harus mengantarkan ke rumah yang dituju.

Namun ternyata tidak. Para petugas kepolisian yang tidak berseragam itu sudah tahu lokasinya.

Saat tiba di rumah yang dituju, polisi langsung masuk ke dalam rumah.

Sedangkan Acim berada di luar ikut mengawasi bersama anggota polisi lainnya.

Seorang polisi yang ada di dalam rumah terlihat menodongkan pistol sambil menyebut dari Densus 88 kepada orang yang dicari.

''Saya langsung berpikir bahwa yang ditangkap itu berhubungan teroris, karena yang menangkap Densus 88,'' tutur Acim.


Menurut Acim, orang yang ditangkap terlihat tidak melakukan perlawanan.

"Lalu dibawa keluar, dimasukkan ke dalam mobil dan terus berangkat,'' kata dia.

Acim mengaku baru saat itu melihat wajah terduga teroris dan bukan warga Kampung Ciguha, Desa Cimerang.

''Bukan warga saya itu, orang yang ditangkap itu sedang bertamu ke Pak Sodikin,'' kata Acim.

Diberitakan sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri menangkap seorang terduga teroris, Yusuf Iskandar alias Jerry, Kamis (6/5/2021).

Yusuf ditangkap Densus 88 di Sukabumi, Jawa Barat.

https://regional.kompas.com/read/2021/05/07/210303578/cerita-ketua-rt-saksi-mata-penangkapan-buronan-teroris-di-sukabumi

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke