Salin Artikel

22.000 Kendaraan Putar Balik di Berbagai Pintu Masuk Jabar

Total sudah ada 64.000 kendaraan yang diperiksa di 158 titik penyekatan seperti batas kota, gerbang tol hingga jalan tikus.

“Sudah 22.000 diputarbalikkan karena ketahuan curi-curi mudik,” ujar Ridwan usai Rapat Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah di Makodam III/Siliwangi, Kota Bandung, Jumat (7/5/2021).

Menurut dia, proses pelarangan mudik sangat dinamis.

“Dan hikmahnya hari ini lalu lintas lebih lengang, karena pemberitaan terjadinya dinamika luar biasa kemarin membuat yang mau mudik mengurungkan niat,” tutur pria yang akrab disapa Kang Emil itu.

Sementara itu, terkait mudik lokal atau aglomerasi, Emil menegaskan, hanya mengizinkan kegiatan produktivitas saja.

“Sudah diputuskan aglomerasi itu diizinkan hanya kegiatan produktivitas. Orang tinggal di Cimahi kerja di Bandung tidak akan dirazia, tidak akan disekat. Tetapi tidak boleh dijadikan alasan untuk mudik,” kata Emil.

Untuk meminimalisasi pemudik yang mengaku bekerja di wilayah aglomerasi, Gubernur telah meminta Satgas Covid-19 Jabar untuk melakukan upaya penindakan di titik penyekatan.

“Kami dari Satgas akan melakukan upaya, juga memilah orang yang terlihat membawa perbekalan gaya mau mudik, itu kita larang. Intinya mudik kita larang, tidak ada istilah mudik lokal. Kita koreksi, semua jenis mudik itu dilarang,” kata dia.

Apabila kedapatan ada yang lolos, maka pemudik tersebut akan dikarantina selama 5 hari.

“Maka di kampungnya isolasi mandiri, itu menjadi andalan kita untuk memastikan tidak adanya penyebaran,” ucap Emil.


Zona merah di Jabar

Sementara itu, memasuki PPKM mikro tahap ketujuh pada 4-17 Mei 2021, Jawa Barat memiliki dua zona merah, yaitu Kabupaten Bandung Barat dan Kota Tasikmalaya.

Emil pun meminta kepala daerah bersama forum koordinasi pimpinan daerah dua derah tersebut bekerja keras dalam satu minggu ini untuk menurunkan kasus Covid-19.

Meski zona merah muncul kembali, tingkat keterisian rumah sakit (BOR) per minggu ini 36,32 persen. Ini menjadi sejarah, karena pada 2020 rata-rata BOR di angka 50-60 persen.

“Kasus membuktikan tiap libur panjang rumah sakit lompat ke 80 persen. Sekarang keterisiannya hanya 30 persen, itu menandakan tren turun ini harus kita jaga dengan baik. Kami juga sama agar tahun depan bisa mudik,” kata Emil.

Emil mengimbau masyarakat tidak memaksakan mudik, bersabar dan taat aturan pemerintah, agar keluarga di rumah tetap aman.

“Semata-mata kami bukan melarang kemuliaan mudik bertemu orangtua, tapi situasi pandemi belum terkendali,” kata Emil.

https://regional.kompas.com/read/2021/05/07/200350378/22000-kendaraan-putar-balik-di-berbagai-pintu-masuk-jabar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke