Salin Artikel

Polisi Tahan Mobil Pengangkut 78 Ekor Anjing di Pos Penyekatan Pemudik

Anjing-anjing itu dimasukkan dalam karung, diletakkan dalam bak mobil. Beberapa ekor anjing juga digantung di bak itu.

Polisi kemudian mengamankan pengemudi, kernet, mobil beserta puluhan anjing yang dibawanya itu.

Langkah ini dilakukan setelah mendapat pengakuan sopir tentang rencana anjing nantinya menjadi bahan pangan, tapi tidak dilengkapi Surat Keterangan Kesehatan Hewan.

“Selanjutnya pelaku dan barang bukti dibawa ke Polres Kulon Progo untuk dilakukan pemeriksaan atau penyelidikan lebih lanjut,” kata Kasubag Humas Polres Kulon Progo, Iptu I Nengah Jeffry via pesan singkat, Kamis (6/5/2021).

Mobil pengangkut anjing ini tercegat saat melintas pos di Jalan Wates-Yogyakarta pada Kamis (7/5/2021) pukul 01.30 WIB.

Pos Penyekatan Temon ini bagian dari Operasi Ketupat Progo 2021 yang digelar Polres Kulon Progo.

Selain fungsi pemantau arus lalu lintas, pos berfungsi untuk menekan arus mudik di tengah Pandemi Covid-19.

Daihatsu Granmax AB 1779 MK melintasi jalan provinsi yang berada di wilayah Temon ini, lewat tengah malam.


Mobil dikemudikan Sugiatno (50) beralamat di Jakarta Timur.

Seorang lagi berada di samping sopir, yakni Suradi (48) dari Sragen, Jawa Tengah.

Mereka tercegat saat polisi tengah melaksanakan kegiatan perdana penyekatan arus mudik di pos itu.

Polisi memeriksa sopir, mobil dan isinya dan mendapati 78 anjing dalam bak mobil.

Anjing dimasukkan dalam karung dan beberapa diikat di bak mobil yang dibikin secara khusus untuk mengangkut satwa itu. Kondisinya,10 anjing kondisi telah mati, selebihnya hidup.

Sugiatno mengaku, anjing diambil dari daerah Garut, Jawa Barat, lalu dibawa ke Solo untuk dijual dagingnya jadi makanan dan tongseng daging anjing.

Namun, keduanya tidak bisa menunjukkan Surat Keterangan Kesehatan Hewan. Karenanya, mereka digiring ke kantor polisi untuk diperiksa.

Selama dalam pemeriksaan, kata Jeffry, pihaknya menitipkan barang bukti 68 ekor anjing untuk dirawat selama penyelidikan dan penyidikan.

“Dan mengubur 10 ekor anjing yang mati,” kata Jeffry.

Jeffry mengatakan, polisi meningkatkan kewaspadaannya di tengah wabah penyakit Covid-19. Kewaspadaan itu juga termasuk antisipasi penyebaran penyakit lewat satwa.

“Polisi masih mendalami kasus ini,” kata Jeffry.

https://regional.kompas.com/read/2021/05/07/030410778/polisi-tahan-mobil-pengangkut-78-ekor-anjing-di-pos-penyekatan-pemudik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke