Salin Artikel

Mobil Travel Gelap yang Nekat Masuk Surabaya Akan Disita, Dikembalikan Usai Lebaran, Sopirnya Dikarantina

Petugas gabungan yang berjaga di 17 titik pos penyekatan larangan mudik di perbatasan Kota Surabaya, Jawa Timur dipastikan akan menindak tegas mereka.

Sanksi sita kendaraan, sopir dikarantina

Kepala Satuan Lalu Lintas Polrestabes Surabaya AKBP Teddy Chandra mengatakan, jika travel gelap yang membawa pemudik ditemukan, polisi akan memberikan sanksi tegas.

Menurut Teddy, petugas akan menyita kendaraan tersebut, kemudian sopir dan penumpang akan dikarantina di Asrama Haji.

"Kalau kita dapatkan (travel gelap), mobilnya kita sita, udah gitu orangnya kita karantina ke Asrama Haji," ujar dia.

Adapun untuk kendaraan pribadi di luar pelat L dan W, maka akan langsung diminta putar balik ke daerah keberangkatan.

Menurut dia, travel gelap, rental mobil yang membawa pemudik akan diberi sanksi represif.

"Selain mobil disita, kita sanki lebih represif dengan tilang," kata Teddy.

Ia menambahkan, travel gelap maupun mobil rental kendaraannya akan disita sebagai barang bukti dan baru dikembalikan setelah selesai Lebaran.

"Yang disita, ditahan, adalah kendaraannya sebagai barang bukti sampai Lebaran selesai, biar orang mikir dua kali (untuk mudik)" ujar dia.

"Penumpangnya, dikarantina di Asrama Haji dengan biaya sendiri dan diswab pastinya," tutur Teddy.

Seperti diberitakan, masa larangan mudik Lebaran pada 6-17 Mei 2021 resmi diberlakukan di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (6/5/2021) pukul 00.00 WIB.

Mulai pukul 00.00 WIB, akses kendaraan dari luar kota menuju Kota Surabaya dan sebaliknya diperketat.

Puluhan kendaraan, baik roda empat dan roda, yang tidak memiliki kepentingan jelas, langsung diminta putar balik oleh petugas.

https://regional.kompas.com/read/2021/05/06/150027578/mobil-travel-gelap-yang-nekat-masuk-surabaya-akan-disita-dikembalikan-usai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke