Cegah Klaster "Baju Lebaran”, Wali Kota Madiun Perpanjang Jam Operasional Mal

Maidi mengaku telah menyosialisasikan kebijakan itu kepada para pengelola mal di Kota Madiun.

“Manajer mal sudah saya panggil. Saya minta jam buka mal diperpanjang. Kalau biasanya buka sampai jam 21.00 silakan buka sampai jam 23.00,” kata Maidi kepada Kompas.com, Rabu (5/5/2021) siang.

Selain itu, Maidi juga meminta pengelola mal buka lebih awal, yakni sekitar pukul 08.00 WIB. Hal itu dilakukan agar waktu berbelanja masyarakat menjelang Lebaran lebih panjang.

Menurut Maidi, perpanjangan jam buka mal dilakukan untuk mencegah terjadinya kerumunan saat warga berduyun-duyun membeli baju baru menjelang lebaran.

Pasalnya, dalam beberapa hari terakhir terjadi peningkatan warga dari luar daerah berbelanja di sejumlah mal di Kota Madiun.

Meski mengizinkan perpanjangan jam operasional, Maidi mengingatkan pengunjung tidak berkerumun saat di mal.

Seluruh pengelola mal diminta menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

“Kapasitas masuk harus diatur dan yang masuk tidak bergerombol. Dengan pengaturan seperti itu kebutuhan terpenuhi, keinginan masyarakat tercapai tetapi tidak terjadi penularan covid-19,” jelas Maidi.

Untuk pengawasannya, Maidi bersama tim Forpimda akan turun langsung ke sejumlah mal. Jika terdapat kerumunan dan penumpukan pengunjung, mal itu akan ditutup sementara.

“Kalau ramai ditutup sementara. Tetapi kalau sudah longgar dibuka lagi,” tutur Maidi.

Maidi telah berkoordinasi dengan pengelola mal agar tidak lalai menerapkan protokol kesehatan. Aplagi, Kota Madiun memiliki banyak pusat perbelanjaan yang menjadi sasaran masyarakat luar daerah.

“Makanya di sini diserbu banyak orang. Warga kabupaten di sekitar Kota Madiun ada delapan juta orang dan berpotensi masuk ke kota semua. Makanya dikondisikan untuk mal dibuka lebih awal dan ditutup mundur,” jelas Maidi.