Salin Artikel

Bupati Ciamis: Banyak Pemudik Curi "Start", Posko Perbatasan Harus Diperketat

"Karena kita tahu banyak masyarakat (pemudik) yang telah mencuri start (mudik lebih awal)," kata Herdiat usai Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2021 di Pendopo Kabupaten Ciamis, Rabu (5/5/2021).

Selain pengetatan di posko perbatasan, lanjut Herdiat, pihaknya akan memperketat pengawasan di posko tingkat desa hingga RT, RW. Bagi pemudik yang terlanjur tiba di kampung halaman, akan diarahkan untuk isolasi mandiri yang disediakan di tiap desa.

Hal tersebut, kata Herdiat, untuk meminimalisir penularan Covid-19.

Kapolres Ciamis, Ajun Komisaris Besar Hendria Lesmana mengatakan, di wilayah hukum Polres Ciamis ada 4 posko penyekatan pemudik.

Keempat posko itu berada di batas kabupaten hingga batas provinsi antara Jawa Barat dengan Jawa Tengah.

"Pos penyekatan di Cihaurbeuti yang merupakan batas Ciamis dengan Tasikmalaya, pos penyekatan Panawangan batas dengan Kuningan, Majalengka, pos Karangkamulyan (batas dengan Kota Banjar), dan pos Kalipucang batas dengan Jawa Tengah," jelas Hendria.

Jika ada pemudik, Hendria menegaskan, akan memutarbalik semua pemudik.

Penyekatan selama operasi Ketupat 2021, kata Hendria, akan dilaksanakan selama 12 hari ke depan. Jumlah personel yang diterjunkan sebanyak 765 personel gabungan.

Hendria meminta masyarakat untuk tidak mudik dulu pada Lebaran tahun ini. Warga diminta menahan diri untuk tidak mudik.

"Kita hadapi Lebaran ini tanpa mudik. Karena kita masih dalam situasi pandemi. Kami harap jangan sampai (kasus Covid-19) naik lagi," katanya.

https://regional.kompas.com/read/2021/05/05/100725578/bupati-ciamis-banyak-pemudik-curi-start-posko-perbatasan-harus-diperketat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke