Salin Artikel

PTM Berjalan 2 Pekan, Disdikpora DIY Rencanakan "Screening" ke Sekolah-sekolah

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pembelajaran tatap muka (PTM) telah berlangsung selama dua pekan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY berencana melakukan screening kepada peserta didik di sembilan sekolah yang menggelar PTM.

Kepala Disdikpora DIY Didik Wardaya menyampaikan, PTM yang dilaksanakan selama dua pekan dinilai sudah berjalan dengan baik. 

Namun, ada masukan agar dilakukan screening kepada murid-murid dan guru yang telah melakukan PTM selama dua pekan.

Hal itu untuk melihat apakah ada kasus Covid-19 selama digelarnya PTM.

"Kemarin ada masukan dari sekda kalau perlu dilakukan semacam sampel screening GeNose C-19 atau apa (tes lainnya), sampel saja," kata dia saat dihubungi wartawan, Selasa (4/5/2021).

Untuk menindaklanjuti hal itu, pihaknya segera berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan DIY untuk teknis pelaksanaan pengambilan sampel GeNose C-19 atau lainnya kepada siswa dan guru.

"Nanti akan kita coba beberapa sekolah sampel saja kami masih berkoordinasi dengan Dinkes. Pelaksanaan kapan belum ditentukan sampel saja. Kemarin ada masukan dari ikatan dokter anak untuk tes GeNose, kalau tiap hari GeNose kan boros," katanya.

Terkait waktu kapan pengambilan tes masih menjadi pertimbangan, mengingat saat ini mendekati libur Lebaran.

"Kita pikir setelah libur lebaran lakukan tes. Karena kemungkinan anak-anak ini di rumahnya ada tamu mudik, itu harus jadi pertimbangan," kata dia.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji mengatakan, hasil pengecekan dengan menggunakan sampel di sekolah-sekolah yang menerapkan PTM dapat digunakan untuk acuan apakah PTM akan dilanjutkan atau dihentikan.

"Kita lihat cek apakah pakai GeNose atau antigen, dari situ diketahui apakah terjadi penularan di sekolah-sekolah. Ini hasilnya jadi pertimbangan untuk memperpanjang atau menghentikan atau pertimbangkan menambah sekolah melakukan PTM," kata dia.

Ia mengungkapkan, pengecekan dilakukan secara menyeluruh akan lebih baik, tetapi kalau hanya sampel juga bukan jadi masalah.

"Kita serahkan ke Disdikpora, karena kan ada ilmunya tracing dan testing. Ini sifatnya screening karena mereka tidak ada kontak dengan penderita dan tidak ada gejala," kata dia.

https://regional.kompas.com/read/2021/05/05/081934878/ptm-berjalan-2-pekan-disdikpora-diy-rencanakan-screening-ke-sekolah-sekolah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke