Salin Artikel

Klaster Pernikahan di Sekadau, Gubernur Kalbar: Bisa Jadi Ini Jenis yang Membahayakan

PONTIANAK, KOMPAS.com - Muncul klaster baru penyebaran virus corona (Covid-19) di Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat (Kalbar).

Klaster ini bermula dari sebuah acara pernikahan di sebuah barak perkebunan kelapa sawit.

Gubernur Kalbar Sutarmidji meminta pemerintah daerah meningkatkan kewaspadaan dan penanganan untuk mencegah penyebaran virus lebih luas.

"Sekadau ini karena perkawinan di basecamp perkebunan sawit. Korban meninggal sudah empat orang," kata Sutarmidji kepada wartawan, Senin (3/5/2021).

Menurut Sutarmidji, saat ini di Kalbar terdapat banyak klaster penyebaran Covid-19 dan dinilai cukup membahayakan adalah klaster pernikahan di Kabupaten Sekadau.

"Pemdanya harus hati-hati, bisa jadi ini jenis yang memang membahayakan. Jadi harus lakukan tracing dan testing, baik dengan antigen maupun polymerase chain reaction (PCR)," pinta Sutarmidji.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kalbar Harisson mengatakan, dalam klaster tersebut setidaknya teridentifikasi ada 54 orang positif Covid-19 dan 3 orang meninggal dunia.

"Muncul klaster penyebaran Covid-19 di acara pernikahan di Kabupaten Sekadau. Sebanyak 54 orang positif, 3 meninggal dunia," kata Harisson kepada wartawan, Minggu (2/5/2021).

Harisson menjelaskan, dari 3 orang yang meninggal dunia, 2 di antaranya merupakan suami istri, warga Tapang Semadak.

"Satu orang lainnya dari Gonis Tekam, Sekadau," jelas Harisson.

Harisson menerangkan, klaster itu terungkap setelah diketahui ada salah seorang positif Covid-19.

Setelah dilakukan tracing kontak, yang bersangkutan pernah menghadiri acara pernikahan.

"Pesta pernikahannya dilaksanakan pekan lalu. Setelah dilakukan tracing terhadap semua yang hadir ternyata banyak yang positif," ujar Harisson.

https://regional.kompas.com/read/2021/05/04/072736678/klaster-pernikahan-di-sekadau-gubernur-kalbar-bisa-jadi-ini-jenis-yang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke