Salin Artikel

Mengenal Sianida, Racun yang Ditaburkan Nani di Sate Ayam dan Tewaskan Anak Pengendara Ojol

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Racun sianida yang digunakan Nani Apriliani memiliki berbagai macam jenis dan digunakan di berbagai macam sektor, dari mulai industri hingga pertanian dan perikanan.

Ahli Farmasi Universitas Gadjah Mada Dr. Arief Nurrochmad mengungkapkan, racun yang sempat disebut dengan racun jenis C tersebut adalah sianida, yang bisa dalam bermacam-macam bentuk ada yang berbentuk padat, cair, gas.

"Jadi ada yang hidrogen sianida, ada sianogen klorida, ada kalsium sianida, ada potasium sianida," katanya saat dihubungi, Senin (3/5/2021).

Arief menjelaskan, sianida biasanya dimanfaatkan warga untuk berbagai macam mulai dari sektor pertanian untuk meracun tikus, untuk menangkap ikan, hingga digunakan di industri perak, emas, plastik.

"Kalau di masyarakat awam itu namanya apotas. Itu digunakan biasanya untuk racun ikan atau racun tikus," kata dia.

Ia menuturkan, dalam mendapatkan sianida tidak membutuhkan izin khusus mengingat sianida itu digunakan di berbagai industri.

"Tidak perlu (izin khusus), karena kan memang itu banyak dipakai untuk industri kimia, tekstil atau industri pembuatan yang terkait dengan industri plastik atau yang di Jogja itu banyak dipakai itu industri kerajinan emas dan perak, untuk menyepuh, jadi logam perhiasan," katanya.

Dalan mendapatkannya, sianida juga tergolong mudah masyarakat bisa membelinya secara online maupun offline dan harganya juga murah. 

"Itu kan mudah didapatkan di rumah tangga atau di online shop itu juga ada dan itu harganya juga tidak terlalu mahal, murah itu dan diperjualbelikan. Mudah didapat," katanya.

Sianida sering disalahgunakan untuk meracun seseorang seperti kasus kopi sianida dan sekarang sate sianida.

Terkait sianida, dirinya berharap ada regulasi khusus yang mengatur peredaran sianida di tengah masyarakat, agar kejadian serupa tidak terjadi lagi ke depannya.

"Iya harusnya itu ada surat kalau memang itu hanya untuk industri dan atau memang ada surat tertentu dan ada lembaga atau industri tertentu yang boleh membeli atau mengimpor, harusnya begitu. Tapi saya enggak tahu kok itu mudah didapatkan di Indonesia," katanya.

https://regional.kompas.com/read/2021/05/03/184652878/mengenal-sianida-racun-yang-ditaburkan-nani-di-sate-ayam-dan-tewaskan-anak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke