Jika tak mendapatkan uang setoran sesuai permintaan, TK dipukuli bahkan dijambak di depan umum.
Ironisnya, pelaku adalah neneknya sendiri yang bernama Suryani.
Peristiwa itu direkam oleh seorang warga di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya di simpang Charitas Palembang.
Hal itu terjadi jika uang setoran hasil mengemisnya kurang.
"Diminta Rp 30.000 sehari, iya sudah sering dijambak, dipukul nenek," kata dia.
Tindakan kekerasan itu bahkan dilakukan oleh neneknya di hadapan umum.
Sehingga, TK kerap merasa ketakutan dan trauma.
Sedang tak sekolah, diajak mengemis
Nenek TK, Suryani, mengaku bahwa dirinya menyuruh cucunya sendiri untuk mengemis dan menghasilkan uang untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.
TK dipaksa mengemis karena ia memang sedang tidak bersekolah tatap muka lantaran pandemi.
"Karena sekarang lagi sekolah di rumah jadi saya mengajaknya untuk mengemis," tutur Suryani.
Aksi pemaksaan dan kekerasan itu dilakukannya selama sekitar satu minggu terakhir.
"Saya menyesal, baru seminggu ini saya ajak begitu. Saya minta maaf," kata dia.
Dalam rekaman tersebut tampak TK dengan langkah ragu mendekati Suryani yang berdiri menantinya di depan pertokoan.
TK kemudian menyerahkan uang. Namun, Suryani malah memukuli bocah malang itu di depan umum.
Tak berhenti sampai di situ, Suryani juga menjambak-jambak rambut cucunya.
Polisi mengatakan, setelah video tersebut viral, Suryani ditangkap pada Rabu (28/4/2021).
Berdasarkan pemeriksaan, motif ekonomi mendasari Suryani melakukan hal tersebut.
Kini Suryani terancam 10 tahun penjara lantaran menyiksa cucunya.
"Sekarang pelaku masih diperiksa. Pelaku akan kita kenakan Undang-Undang Perlindungan Anak dengan ancaman 10 tahun. Korban diketahui adalah cucunya sendiri," kata dia.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Palembang, Aji YK Putra | Editor: Aprilia Ika)
https://regional.kompas.com/read/2021/04/29/102959678/dimintai-rp-30000-sehari-masih-sering-dijambak-dan-dipukuli-nenek