Salin Artikel

Baru Menikah 2 Bulan, Istri Awak Nanggala-402: Suami Saya Sudah Tenang di Sisi Allah, Bu...

Serda Ede Pandu Yudha Kusuma adalah warga Desa Ketapang Banyuwangi. Di KRI Nanggala-402, Serda Pandu adalah operator senjata.

Pria yang akrab dipanggil Pandu tersebut baru dua bulan menikah dengan Mega Dian Pratiwi seorang bidan magang di salah satu puskesmas di Kecamatan Klatak.

Mega bercerita komunikasi terakhir dengan suaminya kepada Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dan Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) Banyuwangi Letkol Laut (P) Eros Wasis yang berkunjung ke rumah duka, Senin (26/4/2021).

Menurut Mega, suaminya mengirim pesan pada Rabu (21/4/2021) pukul 02.00 WIB dini hari.

"Mas Pandu pamit berlayar, minta doa supaya lancar. Setelah itu ponselnya tidak bisa dihubungi," tutur Mega dikutip dari rilis Humas Pemkab Banyuwangi.

Setelah itu Mega sudah tak bisa lagi menghubungi nomor ponsel suaminya hingga kabar duka ia terima KRI Nanggala-402 hilang kontak di perairan utara Pulau Bali.

"Suami saya sudah tenang di sisi Allah, Bu," kata Mega sambil menanggis sesenggukan memegang pundak Bupati Ipuk erat.

Suasana haru pun tak terelakkan.

“Aamiin…aamiin. Insha Allah Mas Pandu syahid, syahid, syahid. Sabar, ikhlas ya Mbak,” jawab Ipuk.

Bupati Ipuk dan Danlanal Eros beserta istri tampak terus menenangkan keluarga Serda Pandu. Mereka berbincang dari hati ke hati untuk saling menguatkan.

Sementara itu keluarga Pandu menggelar doa bersama sejak KRI Nanggala-402 dinyatakan hilang sejak Rabu (21/4/2021).

Yayak Dwi Ernawati, ibu mertua Pandu kepada Surya.co.id sempat memiliki keyakinan jika KRI Nanggala-402 akan ditemukan.

"Saya masih punya keyakinan kuat bahwa Kapal Nanggala akan ditemukan dan anak saya bisa pulang berkumpul bersama keluarga," kata Erna, Kamis (22/4/2021).

Ia mengatakan Pandu adalah anak yang baik dan bertanggung jawan pada keluarga.

"Pandu selalu meminta doa saya sebelum berangkat. Mami, doakan Pandu mau berangkat," kata Erna menirukan permintaan Pandu.

Dengan tugas yang diemban sebagai kru kapal Nanggala, Pandu memang sering berlayar. Menurutnya tiga hari setelah menikah pada dua bulan lalu, Pandu harus berlayar.

Setiap hendak berlayar dia selalu meminta doa keluarga. Sebelum kapal Nanggala dinyatakan hilang, sejak tiga minggu Pandu telah berada di Surabaya.

"Senin lalu sekitar pukul 08.00 WIBm ia pamit mau berangkat berlayar. Ia juga telepon saya untuk meminta doa. Kami sangat dekat. Hingga saat ini kami masih yakin Pandu akan kembali berkumpul dengan keluarga," kata Erna sesekali menyeka air matanya.

Sertu Dedi sebagai juru diesel pada KRI Nanggala 402.

Selain berkunjung ke rumah Serda Pandu, Bupati Ipuk juga berkunjung ke kediaman Sertu Dedi dan bertemu dengan Fitri Arumsari istri Dedi.

Begitu melihat Ipuk, Fitri langsung jatuh di pundak Ipuk sambil menangis sesenggukan.

Di sana, juga ada ibu korban, Haniyah yang sangat terpukul atas kepergian putra sulungnya. Dengan mata terpejam, Haniyah menceritakan putranya kepada Ipuk.

”Dia anak kesayangan kami, kebanggaan kami. Doakan anak kami ya Bu,” ujar Haniyah.

Ipuk memeluk Fitri dan Haniyah. Ketiganya larut dalam haru. Isak tangis memenuhi ruangan.

”Mas Pandu dan Mas Dedi adalah warga Banyuwangi. Beliau bukan hanya kebanggaan keluarga, bukan hanya kebanggaan Mbak Mega, bukan hanya kebanggaan Mbak Fitri, tapi kebanggaan Banyuwangi dan Indonesia,” ujar Ipuk.

”Pemkab Banyuwangi menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya. Kita doakan Mas Pandu, Mas Dedi, dan seluruh awak KRI Nanggala-402 mendapat tempat termulia di sisi Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa,” imbuhnya.

Ipuk mengatakan pemkab siap mendukung segala kebutuhan keluarga dalam menghadapi masa sulit ini. Bila diperlukan, dinas terkait siap mengirimkan psikolog untuk mendampingi pemulihan keluarga.

Bupati Ipuk juga telah menginstruksikan kepada dinas terkait untuk membantu istri korban.

Istri Serda Pandu merupakan bidan magang di Puskesmas Klatak, Kecamatan Kalipuro. Sementara istri Sertu Dedi dulunya pernah mengabdi sebagai guru honorer di SDN Pakis sebelum mengikuti suaminya bertugas ke Surabaya.

“Kami upayakan memberikan prioritas bagi keluarga untuk seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun depan. Ini sebagai bentuk penghargaan atas jasa Mas Pandu dan Mas Dedi, meski pastinya ini tidak sebanding dengan pengabdian tulus beliau kepada bangsa,” ujar Ipuk.

Sementara itu Danlanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Eros Wasis juga menegaskan akan terus mendampingi dan memperhatikan keluarga korban.

Salah satunya, TNI AL khususnya Lanal Banyuwangi menyatakan siap membimbing keluarga Serda Pandu hingga sukses menjadi TNI AL. Serda Pandu sendiri telah berpesan agar adik iparnya bisa masuk menjadi bagian korps TNI AL.

“Lanal Banyuwangi akan mendampingi, Insya Allah sampai berhasil masuk menjadi TNI AL, menggantikan almarhum,” kata Eros

https://regional.kompas.com/read/2021/04/27/102000378/baru-menikah-2-bulan-istri-awak-nanggala-402-suami-saya-sudah-tenang-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke