Salin Artikel

Ganjar soal Pembangunan Bendungan Bener Purworejo: Itu Masa Depan Pertanian Juga

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, Pemerintah Kabupaten Purworejo kembali melakukan sosialisasi dengan warga pascakericuhan di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, pada Jumat lalu.

Ganjar meminta agar persoalan dapat diselesaikan dengan kepala dingin untuk mencari solusi.

"Hari ini dari kabupaten melakukan sosialisasi kembali. Pokoknya pesan saya enggak boleh ada bentrok, enggak boleh ada ribut, enggak boleh ada kekerasan. Sekarang duduk lagi saja," kata Ganjar di kantornya, Senin (26/4/2021).

Menurut Ganjar, pemkab perlu mengajak warga berdialog secara terbuka terkait rencana penambangan batu andesit untuk pembangunan Bendungan Bener.

"Maka kemarin saya komunikasi intens dengan mereka dan baik juga masyarakat diajak berdialog dijelaskan secara terbuka programnya," jelasnya.

Sebenarnya, kata dia, sebagian besar masyarakat sudah setuju dengan rencana pembangunan Bendungan Bener. Namun, ada juga sebagian yang masih menolak.

"Nah yang tidak setuju ini barangkali punya argumentasi sendiri, baik juga untuk dijelaskan. Karena yang rame kan bentroknya ya. Padahal sebenarnya masyarakat di Purworejo itu butuh waduk," ucapnya.

Ganjar berharap, dengan adanya pembangunan bendungan tersebut, ke depannya dapat dimanfaatkan oleh warga sekitar terutama untuk kebutuhan pertanian.

"Dari awal kita menyiapkan sampai proposal, lobi-lobi sampai dapat. Mudah-mudahan bisa dimanfaatkan karena ini nanti jangka panjang yang butuh adalah petani. Itu masa depan pertanian juga," jelasnya.

Menurut Ganjar, tak bisa dipungkiri memang ada pengorbanan di beberapa tempat untuk dilakukan sehingga perlu dilakukan penghitungan terkait dampak-dampak yang muncul.

"Kalau ketakutannya nanti pada kerusakan tinggal hitung yang teknisnya bisa menjelaskan berapa sih sebenarnya deposit yang akan diambil, tingkat kerusakannya seberapa sih apakah itu kemudian membabat yang lain? Bagaimana cara reklamasinya kalau itu dijelaskan mungkin loh semua malah bisa dapat win win," ucapnya.

Ganjar berharap, seluruh pihak dapat menahan diri agar kericuhan tidak kembali terulang.

"Maka kemarin saya komunikasikan dengan BBWS, Pemprov, dari masyarakat dan seluruh pihak kita minta untuk menahan diri," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, bentrokan antara warga dengan aparat kemanaan terjadi di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Jumat (23/4/2021).

Insiden dipicu karena warga tidak sepakat dengan pematokan lahan terkait rencana penambangan batu andesit yang akan digunakan untuk material pembangunan Bendungan Bener.

Warga menolak dengan melakukan aksi menghadang petugas dan memblokade jalan masuk desa dengan cara merobohkan pohon.

Saat petugas hendak menerobos masuk dan membubarkan kerumunan warga, kericuhan pun tak terbendung.

Sebanyak 11 orang sempat diamankan oleh petugas untuk dimintai keterangan pascabentrokan, namun sudah dipulangkan.

https://regional.kompas.com/read/2021/04/26/212909278/ganjar-soal-pembangunan-bendungan-bener-purworejo-itu-masa-depan-pertanian

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke