Salin Artikel

Pamit Terakhir Kali ke Ibu, Operator Radar di KRI Nanggala-402 Minta Didoakan Selamat Dunia Akhirat

Meski demikian, keluarga Kelasi Kepala (KLK) Distriyan Andi Prasetyo salah satu awak kapal selam KRI Nanggala 402 memiliki harapan besar, ditemukan dalam keadaan selamat.

Kapolres Trenggalek bersama jajarannya, Minggu (25/04/2021) sore, mengunjungi rumah ibu kandung KLK Distriyan Andi Prasetyo, yang berada di jalan Ahmad Yani kabupaten Trenggalek Jawa Timur. 

 Dalam kunjungannya, Kapolres Trenggalek memberi dukungan moril terhadap keluarga KLK Distriyan Andi Prasetyo.

“Kami berkunjung memberi dukungan dan semangat untuk terus berdoa,” terang Kapolres Trenggalek AKBP Doni Satria Sembiring.

Dalam kunjungan tersebut, suasana penuh harapan terpancar dari raut wajah ibu kandung KLK Distriyan Andi Prasetyo yang masih dalam pencarian.  Saudara serta tetangga juga terlihat memberi dukungan agar tetap tenang dan tabah.

Tangan Suratun Ibu kandung KLK Distriyan tidak lepas dari telepon genggam dan sesekali melihat layar, dengan harapan mendapat kabar baik terkait putranya yang masuk dalam daftar awak kapal selam KRI Nanggala 402.

Dalam kapal selam KRI Nanggala 402, KLK Destriyan tercatat sebagai operator radar.

Diceritakan oleh ibunya,  beberapa hari lalu sebelum berangkat berlayar dengan kapal selam KRI Nanggala 402, putranya pamit minta doa restu, Tidak hanya itu, sang putra juga minta doa tambahan yakni agar selamat dunia akhirat.

“Setiap mau berlayar pasti pamit minta doa, namun ada sedikit yang tidak biasa,” terang Suratun di ruang tamu rumahnya, Minggu (25/04/2021).

“Dia bilang, Namung ngoten ibu, tambah melih nyuwun doa slamet ndonyo akhirat ibu ( Hanya itu ibu, tambah lagi minta doanya agar selamat dunia akhirat ibu),” sambung Suratun menirukan penggalan kalimat putranya.

Meski ia tinggal bersama keluarga kecilnya di kabupaten Sidoarjo, putranya selalu menghubungi keluarga di Trenggalek  hampir setiap hari.  Apabila berlayar, baru memberi kabar kepada keluarga setelah kapal bersandar.

“Setiap telepon lama sekali, menceritakan pengalamannya berlayar dengan KRI Nanggala 402,”terang Suratun.


Dimata keluarganya, KLK Distriyan Andi Prasetyo dikenal sebagi sosok yang ramah. taat beribadah, patuh dengan orang tua, serta memiliki jiwa sosial yang tinggi.

“Siapapun ia bantu apabila ada yang membutuhkan. Ibarat temannya membutuhkan bantuan ia bantu, meski ia sendiri dalam kesulitan,” timpal kakak kandung Nanang Noviantoro disamping ibunya.

Suratun  berharap, seluruh awak kapal selam KRI Nanggala 402 segera ditemukan dalam keadaan selamat.

“Saya masih memiliki keyakinan kalau anak saya masih selamat berada dalam kapal. Saya beroda semoga segera ditemukan, diselamatkan,,”terang Suratun.

“Dan semoga seluruh tim pencarian selalu diberi kesehatan, kekuatan, dan dibukakan tabir laut agar KRI Nanggala segera ditemukan dan dievakuasi,” sambung Nanang Noviantoro.

Di rumah keluarga KLK Distriyan Andi Prasetyo, dua hari terakhir digelar doa bersama.  Doa bersama akan dilaksanakan setiap hari, hingga ada titik terang pencarian kapal selam KRI Nanggala 402.

https://regional.kompas.com/read/2021/04/25/185815778/pamit-terakhir-kali-ke-ibu-operator-radar-di-kri-nanggala-402-minta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke