Salin Artikel

Di Kedalaman 100 Meter Ditemukan Titik Kemagnetan Tinggi, KSAL: Harapannya KRI Nanggala

Titik dengan kemagnetan tinggi ditemukan di kedalaman 50-100 meter.

"Tadi baru kita temukan saat Panglima ke sana, ada kemagnetan yang tinggi di suatu titik di kedalaman 50-100 meter melayang," ujar Yudo saat konferensi pers, Kamis 22/4/2021).

Sore ini pihaknya akan memeriksa lokasi tersebut.

Yudo berharap kemagnetan yang ditemukan di lokasi tersebut merupakan KRI Nanggala.

"Nanti sore kita aksi menggunakan multibeam echosounder portable, dan nanti sore KRI Ridel bisa aksi agar lebih rinci lagi kelihatan apa yang tadi ditemukan kemagnetan tinggi. Harapannya KRI Nanggala," ujar Yudo.

Diberitakan sebelumnya, kapal selam milik Indonesia yaitu KRI Nanggala-402 hilang kontak pada Rabu (21/4/2021) pagi.


Kapal ini merupakan salah satu kapal selam yang resmi menjadi bagian dari alat utama sistem pertahanan (alutsista) Indonesia pada 1981.

Hilang kontaknya kapal selam buatan Jerman ini dibenarkan oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Berdasarkan keterangannya, KRI Nanggala-402 diperkirakan hilang di perairan sekitar 60 mil atau sekitar 95 kilometer dari utara Pulau Bali, sekitar pukul 03.00 waktu setempat.

Kapal selam ini membawa 53 orang yang terdiri dari 49 ABK, seorang komandan satuan, dan tiga personel senjata.

Adapun kapal hilang kontak saat komandan pelatihan hendak memberikan otoritas penembakan terpedo.

https://regional.kompas.com/read/2021/04/22/150348278/di-kedalaman-100-meter-ditemukan-titik-kemagnetan-tinggi-ksal-harapannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke