Salin Artikel

Kisah Baharuddin, Anak Penjual Asongan di Lampu Merah Kendari Lolos Jadi Tentara

KENDARI, KOMPAS.com - Baharuddin (21), seorang pemuda di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), dinyatakan lulus seleksi calon tamtama prajurit karir (Cata PK) Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) Gelombang I TA 2021.

Kelulusan Baharuddin tentu mengangkat martabat dan derajat kedua orangtuanya, yang kesehariannya sebagai penjual asongan di perempatan lampu merah Pasar Baru, Kota Kendari.

Plh Kapenrem 143/HO (Halu Oleo) Letda Inf Rusmin Ismail mengatakan, Baharuddin merupakan salah satu dari 142 pemuda Sultra yang diberangkatkan ke Makassar untuk mengikuti seleksi tingkat pusat Cata PK TNI AD Gelombang I TA 2021.

"Setelah mengikuti rangkaian seleksi hampir 12 hari, Baharudin dan 88 orang lainnya dinyatakan lulus untuk mengikuti pendidikan Sekolah Calon Tamtama (Secata PK) di Rindam XIV/Hsn," ujar Rusmin melalui keterangan tertulisnya, Kamis (22/4/2021).

Baharuddin merupakan lulusan SMA Kartika XX-2 Kendari pada tahun 2020.

Dia mengikuti seleksi Secata PK berhasil mencapai tingkat pusat di Makassar.

"Namun karena belum maksimal (tahun kemarin) maka pulang," jelas Rusmin.

Belajar dari kegagalannya tersebut, kata Rusmin, putra dari pasangan La Halia (49) dan Wa Ode Bia (47) ini berhasil mempersiapkan diri dan tahun ini berhasil lolos untuk mengikuti pendidikan di Rindam XIV/Hasanuddin.

"Tidak saja menggambarkan perjuangan tanpa lelah, keberhasilannya ini membuka harapan Baharuddin untuk mengangkat martabat dan derajat keluarganya," tegas Rusmin.

Ia menuturkan, orangtua Baharuddin menghidupi kebutuhan keluarganya sekaligus menyekolahkan Baharudin dari kesehariannya sebagai penjual asongan dan kerupuk di lampu merah Pasar Panjang, Kecamtan Wua–wua, Kota Kendari, Sultra.

“7 tahun, Ibu dan bapaknya mangkal dan berjualan kerupuk di sana dari pagi sampai sore. Selain untuk memenuhi kebutuhan hidup, dari hasil jualannya itu juga untuk membiayai Baharudin sekolah sampai tingkat SMA di SMA Kartika XX-2, yaitu sekolah yayasan milik TNI AD,” tutur Rusmin.

La Halia, Ayah dari Baharuddin tidak dapat menyembunyikan rasa gembiranya.

“Syukur Alhamdullilah, bahagia dan bangga rasanya,” ungkapnya dengan nada bahagia bercampur haru, Kamis (22/4/2021).

“Anak saya jadi Tentara Pak, terimakasih pak, semoga dia sehat selalu dan bisa menyelesaikan pendidikannya,” tutup La Halia.

Sementara itu, Baharuddin saat dikonfirmasi via seluler mengungkapkan kepuasan dan kebahagiaannya bisa lolos mengikuti pendidikan TNI AD.

“Puas sekali rasanya pak, perjuangan saya tidak sia–sia. Keberhasilan ini untuk kedua orangtua saya,” katanya penuh semangat.

“Saya buktikan bahwa siapa saja bisa menjadi prajurit TNI AD, memang tidak mudah dan penuh perjuangan, tapi nyatanya anak penjual asongan bisa,” pungkas Baharudin.

Untuk diketahui, tahun ini, SMA Kartika XX-2 Kendari berhasil meloloskan 2 orang lulusannya untuk mengikuti pendidikan calon prajurit Cata PK TNI AD Gelombang I TA 2021 di Rindam XIV/Hasanuddin.

https://regional.kompas.com/read/2021/04/22/135616978/kisah-baharuddin-anak-penjual-asongan-di-lampu-merah-kendari-lolos-jadi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke