Salin Artikel

Hadiri Panen Raya di Indramayu, Jokowi Tegaskan Setop Dulu Impor Beras

"Tadi saya ke sawah tanyakan untuk 1 kilogram harganya Rp 4.200 dan sebelumnya jatuh Rp 3.500. Serta panen 7 hingga 8 ton per hektare betul? Oke, itu sudah bagus," ujar Jokowi, melalui siaran online Sekretariat Presiden di Indramayu saat berbincang dengan petani.

Dalam pertemuan tersebut, Jokowi juga menyinggung sedikitnya alat mesin pertanian (alsintan) dan sulitnya petani mengakses pupuk bersubsidi.

Jokowi berjanji akan memberikan mesin pertanian dan pupuk subsidi kepada petani. Rencana itu akan dibicarakannya di Kementerian Pertanian.

"Pak Mentan, kirim satu ke sini Combine (mesin pertanian)," kata Jokowi, menunjuk Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo yang mendampinginya bersama Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso.

Selain itu, dalam pertemuan tersebut Jokowi mengklarifikasi kebijakan impor beras yang selama ini dikeluhkan banyak petani.

"Yang mau impor siapa? Jadi memang ada salah satu kementerian yang berencana mau impor karena pandemi ini khawatir hasil panennya bagus apa tidak. Maka saya setelah melihat, impor kita stop dulu karena kita sedang panen," ujar kepala Negara Rebuplik Indonesia tersebut.

Sementara itu, Ketua kelompok Tani Tanimukti, Indramayu, Kaedi (46), mengungkapkan panen raya tahun ini tidak mengalami kendala. Harga gabah sudah mulai mengalami kenaikan hingga Rp 700 per kilogram.

"Harga gabah sekarang alhamdulillah sudah stabil. Jadi sebelum ada sergab (serap gabah) harga gabah itu sampai Rp 3.500 tapi sekarang sudah Rp 4.200 di musim panen raya ini," ujarnya,  ketika dimintai keterangan Kompas.com.

https://regional.kompas.com/read/2021/04/21/154253178/hadiri-panen-raya-di-indramayu-jokowi-tegaskan-setop-dulu-impor-beras

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke