PEKANBARU, KOMPAS.com - Penyebaran Covid-19 di Provinsi Riau kembali meningkat.
Hingga Minggu (18/4/2021), kasus terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah 330 orang.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Riau Mimi Yuliana Nazir mengatakan, angka kasus positif jauh lebih banyak dari jumlah pasien yang sembuh.
"Pasien positif Covid-19 bertambah 330 orang, sedangkan pasien yang dinyatakan sembuh 285 orang," kata Mimi kepada wartawan, Minggu.
Dari 330 kasus, delapan pasien di antaranya meninggal dunia.
Mimi menjelaskan, jumlah total kasus positif Covid-19 di Provinsi Riau telah mencapai 38.876 orang.
Rinciannya, sembuh 35.258 orang, isolasi mandiri 2.024 orang, dirawat di rumah sakit 637 orang, dan pasien meninggal dunia 957 orang.
Kemudian, kata Mimi, suspek yang isolasi mandiri berjumlah 2.573 orang, isolasi di rumah sakit sebanyak 255 orang.
"Selesai isolasi berjumlah 78.806 orang, meninggal dunia 259 orang. Total Suspek berjumlah 81.893 orang. Sementara itu, spesimen diperiksa berjumlah 1.090 sampel dan jumlah orang yang di periksa berjumlah 904," ujar Mimi.
Melihat tren kasus positif Covid-19 kembali meningkat, Mimi mengingatkan seluruh masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes).
Menurut dia, selagi masyarakat tidak mematuhi prokes, kasus positif di Riau akan terus bertambah.
"Tidak ada jalan lain selain patuhi prokes dan disiplin," tegas Mimi.
Kenaikan kasus positif ini, kata dia, tidak terlepas dari semakin banyaknya masyarakat yang abai terhadap protokol kesehatan.
Dijelaskan, klaster keluarga masih menjadi kasus tertinggi di Riau.
Jika dalam satu keluarga terdapat kasus positif, selanjutnya dilakukan tracing kontak erat, dan hasilnya dalam satu keluarga terkomfirmasi positif.
Hal ini terjadi karena masyarakat tidak patuh terhadap prokes.
"Masih banyak dari klaster keluarga, dan hasilnya dari tracing ini makanya terdeteksi banyak kasus positif. Kemudian, pemeriksaan pada saat perjalanan, secara sendirinya terdeteksi hasil rapid antigennya positif. Kalau untuk swab mandiri sekarang tidak begitu banyak, tapi dari pemeriksaan rapid antigen banyak terkomfirmasi," papar Mimi.
Sementara itu, kasus pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 juga masih tinggi bila dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya.
Meningkatnya pasien yang meninggal dunia akibat virus corona ini karena banyaknya lansia yang terpapar, dan disertai penyakit bawaan yang diderita pasien.
"Persentase pasien yang meninggal akibat akibat Covid-19 meningkat. Pasien yang meninggal dunia banyak usia 50 tahun ke atas. Ada juga yang di bawah 50 tahun, tapi disertai dengan penyakit lain yang diderita pasien," tukas Mimi.
https://regional.kompas.com/read/2021/04/18/205114578/kasus-positif-covid-19-di-riau-bertambah-330-orang-8-meninggal-dunia