Salin Artikel

7 Sudut Cantik Geopark Belitong yang Diakui UNESCO, Ada Juru Seberang hingga Tanjung Kelayang

Geopark Belitong, yang terletak di Pulau Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka-Belitung menjadi salah satu prioritas dalam pembahasan dan berhasil mendapatkan rekomendasi positif untuk dimasukan ke dalam daftar UNESCO Global Geopark.

Penetapan Geopark Belitong sebagai UNESCO Global Geopark, merupakan upaya bersama pemerintah pusat dan daerah maupun akademisi, pemuda dan masyarakat lokal.

Berikut tujuh sudut cantik yang ada di Geopark Belitong dikutip dari belitonggeopark.net:

Terdapat udang, kepiting serta tambak ikan kerapu. Selain itu di kawasan ini telah dilakukan penanaman kembali pohon bakau.

Kawasan ini menawarkan pantai berpasir putih dengan pinus laut. Pengunjung juga bisa menyaksikan matahari terbenam dari menara pandang setinggi enam meter.

Pengunjung juga bisa melihat pemandangan Pantai Gusong Bugis dengan latar Kota Tanjungpandan.

Disebutkan di kawasan tersebut ada 140 jenis tanaman yang dugunakan untuk obat-obatan. Termasuj juga beberapa jenis anggrek serta jenis lumut.

Konon puncak bukit ini pernah digunakan untuk memata-matai kedatangan musuh yang datang dari Laut China Selatan.

Selain itu kawasan Bukit Peramun juga menjadi habitat monyet mungil, tarsius yang dikenal dengan monyet hantu.

Garis pantainya membentang sepanjang 4 kilometer hingga ke pantai Tajung Tinggi di sisi timur.

Jaraknya cukup dekat dengan ibu kota Kabupaten Belitung, Tanjung Pandan, yakni sekitar 27 kilometer. Hanya membutuhkan waktu kurang lebih 30 menit perjalanan darat.

Dengan laut yang memukai, Tanjung Kelayang memiliki deretan batu granite raksasa dibeberapa sudutnya.

Salah satu yang paling terkenal adalah tumpukan batu granit raksasa yang bentuknya mirip kepala burung.

Konon bentuk batu yang terletak di lepas pantai itu merupakan asal-usul nama Tanjung Kelayang. Kelayang sendiri merupakan sebutan warga lokal untuk burung walet yang banyak ditemukan di pantai tersebut.

Nama itu diambil dari suara keras seperti suara senapan yang berasal dari gelombang besar yang menghantam lubang kecil yang di tiga batu granit yang berjajar.

Bahkan suara keras tersebut dibisa didengar dari jarak 30 km.

Kawasan ini menawarkan hamparan granit yang luas di sepanjang pantai yang menghadap langsung ke Laut Natuna.

Selain itu di Batu Bedil ada sumur beracun yang kocon sengaja tak ditutup untuk menjebak musuh yang merapat ke wilayah tersebut.

Open pit nam salu adalah kawasan eks tambang timah bawah tanah, berupa lubang besar yang di tengah-tengahnya terdapat danau nan cantik dan terowongan bawah tanah dibawahnya.

Untuk mengeksplore geosite open pit nam salu, wisatawan bisa berjalan kaki ataupun menggunakan sepeda motor kurang lebih 600 meter dengan didampingi oleh lokal guide.

Sepanjang jalan menuju ke open pit wisatawan bisa mendengarkan cerita sejarah penambangan timah oleh lokal guide, menghirup udara segar, serta melihat monyet dan binatang di tinggal di kawasan tersebut.

Batu itu ada di Desa Tanjung Kandis. Ada dua batu besar yakni batu jantan dan batu betina. Namun hanya batu betina yang boleh didaki.

Wilayah tersebut terhindar dari aktivitas penambangan karena tak mengandung timah.

Secara administrasi gunung yang merupakan puncak perbukitan ini berada di Kabupaten Belitung.

Gunung Tajam adalah rangkain perbukitan dengan empat puncaknya dengan ketinggian 200-500 mdpl yaitu Puncak Tura, Puncak Kuwak (Tajambini), Puncak Tajam (Tajamlaki) dan Puncak Nibung yang mengelilingi sebuah lembah tapal kuda terbuka ke arah barat.

Sungai yang berhulu di gunung ini adalah Sungai Cerucuk dan Sungai Buding.

https://regional.kompas.com/read/2021/04/18/061600478/7-sudut-cantik-geopark-belitong-yang-diakui-unesco-ada-juru-seberang-hingga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke