Salin Artikel

Lima Hari Usai Divaksin, Mario Alami Muntah Darah, Kepala Puskesmas: Tidak Berkorelasi dengan Vaksinasi

Sempat diperiksa oleh dokter, pihak Puskesmas pun membantah jika peristiwa yang dialami Mario adalah dampak dari pemberian vaksin.

“Tidak ada korelasinya antara vaksinasi dengan penyakit yang dialami pasien saat ini,” jelas Kepala Puskesmas Larangan Badung Siti Mudrihatun, saat dihubungi lewat ponsel, Selasa.

“Awalnya kami menduga penyakitnya TBC. Namun setelah uji lab ada infeksi paru-paru,” ujar Siti Mudrihatun.

Dokter yang disapa Icha itu menduga batuk sudah dialami Mario sejak sebelum vaksinasi tahap pertama. Tetapi, ketika itu Mario tidak mengindahkan dan menilai itu hanya batuk biasa.

Baru ketika batuknya parah dan disertai darah, keluarga membawa Mario ke Puskesmas.

“Nanti kami evaluasi lagi perkembangan penyakitnya. Kalau sudah normal lagi, baru bisa pulang,” imbuh Icha.

Namun sepulang dari vaksinasi, pria asal Dusun Tengah, Desa Potoan Laok, Kecamatan Palengaan itu mengalami kantuk luar biasa.

Kemudian efek berlanjut, yakni sering tidur sejak divaksin Covid-19 dosis kedua pada Rabu (7/4/2021).

Mario yang merupakan tenaga honorer di Dinas Pertanian Kabupaten Pamekasan lalu tak bisa masuk kantor.

Lima hari kemudian, Mario mengalami muntah darah dan tidak sadarkan diri.

“Karena kondisinya drop dan muntah darah, langsung saya bawa ke Puskesmas Larangan Badung menggunakan mobil keluarga,” ujar Tabri saat dihubungi Kompas.com, Selasa (13/4/2021).

Ketika di Puskesmas, kata Tabri, perawat kesulitan menyuntikkan jarum suntik dan diduga terjadi pembekuan darah.

“Kata perawat Puskesmas ada pembekuan darah. Namun setelah dicoba beberapa kali, akhirnya jarum suntik bisa masuk,” imbuh Tabri.

Dinas kesehatan mendalami

Humas Satgas Covid-19 Kabupaten Pamekasan Sigit Priyono mengatakan, Dinas Kesehatan masih mendalami kejadian yang dialami Mario.

Akan tetapi, Sigit menegaskan bahwa vaksin yang diterima Mario adalah vaksin Sinovac.

“Masih diselidiki oleh Dinkes Pamekasan. Yang jelas, jenis vaksin yang digunakan adalah Sinovac, bukan jenis lain,” terang Sigit.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman | Editor: Dheri Agriesta)

https://regional.kompas.com/read/2021/04/14/091927378/lima-hari-usai-divaksin-mario-alami-muntah-darah-kepala-puskesmas-tidak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke