Salin Artikel

Istri Pensiunan Polisi Jadi Pemulung, Ini Kata Kapolres Sumedang

KOMPAS.com - Seorang istri pensiunan polisi di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, bernama Erni Marliana (61), warga Dusun Nangkapanda, Desa Mulyasari, Kecamatan Sumedang Utara, menjadi pemulung.

Erni menjadi pemulung sejak suaminya Briptu Awang Suryadi meninggal dunia pada tahun 2017 silam.

Sang suami meninggal dunia akibat patah tulang punggung saat menjalankan tugas di Polsek Jatinunggal.

Adanya informasi tersebut, Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto langsung mendatangi rumah Erni untuk mengecek kebenaran dan ternyata informasi itu benar.

"Ibu Erni jadi pemulung karena tidak memiliki pekerjaan tetap dan anaknya juga hidup pas-pasan," kata Eko.

Kata Eko, kondisi rumah Erni juga memprihatinkan. Bahkan, atap rumahnya bocor.


Terkait dengan itu, Kapolda Jabar telah memberikan bantuan kepada Erni untuk memperbaiki rumahnya.

Pembangunan rumah istri pensiunan polisi (Warakawuri) itu sudah dilakukan sejak pekan lalu.

Bantuan ini, lanjut Eko, sebagai bentuk kepedulian Polri kepada Warakawuri di wilayah Polres Sumedang.

"Semoga dengan bantuan ini, kehidupan Ibu Erni bisa lebih baik dan tetap semangat dalam menjalani hidup," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, Erni Marliana, istri pensiunan polisi menjadi pemulung.

Erni menjadi pemulung setelah suaminya Briptu Awang meninggal pada tahun 2007.

"Sejak saat itu saya harus menghidupi tujuh anak dengan biaya gaji pensiunan suami," kata Erni kepada Kompas.com di rumah gubuknya yang kini telah direhab, Senin (12/4/2021).


Erni mengaku, ia memulung karena tidak ingin menyusahkan anaknya.

"Saya tidak mau nyusahin anak, karena hidup mereka juga pas-pasan. Apalagi sekarang ini usaha mereka juga lagi sulit," tutur Erni.

Kata Erni gaji pensiunan suaminya sebesar Rp 2 juta habis membayar utang dan hanya tersisa Rp 200.000.

"Sejak suami meninggal, sisa uang gaji pensiunan ini tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidup saya bersama tujuh anak," kata Erni.

Erni mengaku, dari hasil mulung barang bekas seperti botol, plastik hingga kardus, ia bisa mendapatkan uang Rp 30.000 hingga Rp 50.000.

"Alhamdulillah, cukup buat makan karena anak juga sekarang sudah pada mandiri. Hidup seadanya seperti ini juga gak apa-apa, yang penting halal, gak nyusahin anak," sebut Erni.

 

(Penulis Kontributor Sumedang, Aam Aminullah | Editor Aprillia Ika)

https://regional.kompas.com/read/2021/04/13/155402778/istri-pensiunan-polisi-jadi-pemulung-ini-kata-kapolres-sumedang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke