Salin Artikel

Kini Bertani Singkong, Eks Wakil Bupati Bandung Barat: Usia 60 Tahun ke Atas, Saya Ingin Sukses di Pertanian

Tak lagi berpolitik, kini Yayat tengah menjalani bisnis pertanian.

Dia memanfaatkan lahan untuk menanam singkong, pisang, sayuran hingga buah-buahan.

Di usia 60 tahun, dia justru bersemangat memulai bisnis baru.

Dia yakin bisnis pertaniannya bakal sukses.

"Informasi dari WHO mengatakan, orang sukses di dunia itu sebagian besar usianya 60 tahun ke atas. Tadinya saya kira usia 60 tahun itu masa pensiun. Makanya saya jadi semangat lagi. Saya ingin sukses di pertanian di usia 60 tahun ke atas," kata Yayat kepada Kompas.com di Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Senin (12/4/2021).

Di Jakarta, Yayat membenahi bisnis-bisnisnya yang terbengkalai selama ditinggal 5 tahun mengabdi sebagai kepala daerah.

Dua tahun membenahi bisnis, dia dalam tiga bulan terakhir fokus untuk bertani.

"Alhamdulillah urusan-urusan saya di Jakarta selesai dan bisnis-bisnis yang dulu saya tinggalkan sudah tertata kembali. Jadi sekarang saya ada waktu luang. Makanya saya ingin coba bertani," kata Yayat.

Menurutnya, mulsa menjadi kunci agar hasil pertanian bisa produktif.

Dia memperkirakan pendapatannya bisa menjadi 3-4 kali lipat dibandingkan dengan pertanian konvensional jika menggunakan sistem mulsa.

Apalagi dia memilih tanah di Cikalong Wetan yang sebur.

"Saya melihat di Cikalongwetan ini tanahnya subur dan masih banyak lahan kosong. Asalkan ada ketersediaan air maka berbagai sayuran seperti yang ada di Lembang bisa tumbuh di sini," ungkap Yayat.

Pertanian terus meningkat

Alasan lain dirinya memilih pertanian ialah sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP).

Inti bisnis Kabupaten Bandung Barat adalah agro bisnis dan agro wisata.

Yayat yakin sektor pertanian di Kabupaten Bandung Barat bisa berkembang, ketahanan pangan daerah dan nasional bisa terjaga.

Selama pandemi Covid-19, bahkan sektor pertanian terus menunjukan tren yang cenderung meningkat.

"Tinggal bagaimana kita mengemas hasil pertanian sehingga punya nilai ekonomis lebih, karena saya yakin market yang menerima sudah menunggu," imbuhnya.

Bersinergi dengan masyarakat

Dalam pelaksanaannya, Yayat juga akan bekerja sama dengan masyarakat sekitar dalam hal pemanfaatan lahan.

"Nantinya mereka (pemilik lahan) bisa mendapatkan penghasilan dua kali lipat dari biasanya," kata Yayat.

Kepala Desa Tenjolaut, Kecamatan Cikalongwetan, Wowo Syswono mengatakan masih banyak lahan kosong di wilayahnya yang bisa dimanfaatkan untuk pertanian.

Sementara 90 persen warganya adalah petani sehingga bisa diberdayakan.

"Di sini kan buruh tani masih murah dan memang banyak yang bertani. Biasanya hasil panen dijual ke Cibitung Jakarta dan Caringin, Bandung," sebutnya.

Salah seorang petani, Adi, merasa terbantu dengan adanya investor yang mengembangkan pertanian di Cikalongwetan.

Sebab kebanyakan warga terkendala dengan modal dan pemasaran dalam mengembangkan sektor pertanian.

"Ya, kalau ada investor ngajak kerja sama bagus buat petani. Kami bisa bertani dan mendapatkan keuntungan lebih banyak," ucap Adi.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana | Editor : Farid Assifa)

https://regional.kompas.com/read/2021/04/13/105209178/kini-bertani-singkong-eks-wakil-bupati-bandung-barat-usia-60-tahun-ke-atas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke