Salin Artikel

Survei SSC: Risma Jadi Ancaman Khofifah di Pilkada Jatim 2024

Hasilnya, petahana Khofifah Indar Parawansa masih menjadi calon paling banyak dipilih.

Sementara mantan wali kota Surabaya yang saat ini menjabat Menteri Sosial Tri Rismaharini membayangi di posisi kedua.

Hasil survei elektabilitas calon gubernur Jatim 2024, Khofifah mendapat 26,8 persen, disusul Risma dengan 21,8 persen.

Di posisi ketiga, ada nama Emil Elistianto Dardak yang kini menjabat wakil Gubernur Jatim dengan 5,8 persen.

"Nama ketiga figur tersebut juga unggul dalam survei figur favorit atau top of mind," kata peneliti senior SSC Surokim Abdussalam dalam rilis hasil survei di Surabaya, Senin (12/4/2021).

Untuk hasil survei top of mind, Khofifah berada di posisi atas dengan 16.2 persen. Kemudian disusul Risma dan Emil dengan masing-masing 15.5 persen dan 5.2 persen.

Nama-nama lain seperti Saifullah Yusuf, Puti Guntur Soekarno, hingga mantan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas perolehannya tidak sampai 5 persen.

Surokim mengatakan, ceruk di kalangan milenial masih sangat terbuka lebar bagi seluruh nama yang beredar di bursa cagub Jatim.

"Di survei elektabilitas, 33,8 persen masih menjawab tidak tahu atau tidak menjawab. Dengan jumlah sebanyak ini, yang bisa merangkul mereka bisa menyalip di tikungan akhir," ucapnya.

Direktur SSC Edy Marzuki menjelaskan, dengan perolehan elektabilitas 26,8 persen, sebenarnya posisi Khofifah rawan.


Ini karena sebagai petahana yang sudah setahun lebih memimpin Jatim, harusnya elektabilitas Khofifah bisa di atas 35 persen.

"Sehingga menurut saya bayang-bayang Risma di posisi kedua cukup mengancam. Jika Risma gagal di panggung nasional, bisa jadi PDI-P akan mendorong Risma ke Jatim," jelasnya.

Survei ini digelar pada 5-25 Maret 2021 yang menyasar kelompol milenial calon pemilih di atas usia 17 tahun sebanyak 1.070 responden yang tersebar di seluruh daerah atau 38 kabupaten dan kota di Jatim.

Responden survei dipilih dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 3 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. 

Pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik wawancara tatap muka dengan pedoman kuesioner.

Sedangkan penentuan responden dalam setiap KK dilakukan dengan bantuan kish grid.

https://regional.kompas.com/read/2021/04/13/033000078/survei-ssc--risma-jadi-ancaman-khofifah-di-pilkada-jatim-2024

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke