Salin Artikel

Kampung Narkoba Digerebek tapi Bandar Berhasil Kabur, Polisi: Banyak "Benteng Pertahanan" dan CCTV, Sulit Ditembus

Kepala Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Palembang AKBP Andi Supriadi mengatakan, dari 65 orang yang diamankan satu bandar narkoba bernama Ahmad Fauzi alias Ateng berhasil meloloskan diri saat penggerebekan berlangsung.

Punya benteng kuat, dari CCTV hingga bangunan bertingkat

Menurut Andi, lokasi kampung itu memiliki benteng pertahanan yang kuat. Sebab, di depan lorong hingga memasuki gang terpasang kamera pengawas (CCTV) yang dimonitor para kelompok pengedar narkoba.

Selain itu, komplotan ini mempunyai kode tertentu untuk melakukan perlawanan saat mengetahui adanya kedatangan polisi. Mereka juga menggunakan perangkat komunikasi HT.

"Bangunan di lokasi itu semuanya bertingkat, sehingga saat tahu kami datang mereka langsung menembakan petasan ke kami. Itu juga sebagai sinyal mereka agar para bosnya bisa kabur,"kata Andi, Snein (12/4/2021).

Polisi hanya bisa amankan istri bandar, sempat ditembaki petasan

Andi mengungkapkan, mereka menargetkan Ateng dan Juni dalam operasi tersebut karena keduanya merupakan DPO lama yang menjadi buronan petugas.

Juni berhasil ditangkap dalam penggerebekan itu, sementara Ateng lolos saat petugas menerobos masuk ke dalam rumahnya.

"Kami hanya mengamankan istrinya bernama HJ, pembantu, dan anaknya. Juni juga kita tangkap, pelaku Ateng ini lari karena di dalam rumah itu gelap sekali. Dan kami juga ditembaki petasan. Kami duga pelaku kabur saat suasana sudah tidak terlihat lagi karena penuh petasan," ujarnya.


Dari operasi tersebut petugas mengamankan barang bukti berupa sabu sebanyak 1,5 kilogram dari rumah Ateng, ratusan alat hisap sabu, petasan, senjata tajam, CCTV dan HT.

"CCTV dan HT ini yang menjadi alat pemantau mereka di setiap benteng. Benteng pertahanan mereka banyak sehingga memang sulit ditembus," ujarnya.

Petugas pantau kampung narkoba selama sepekan

Sebelum penggerebekan berlangsung, selama satu pekan petugas melakukan pengintaian di lokasi tersebut. Setelah mengetahui lokasi target, polisi langsung menghitung jumlah kekuatan dan mengepung dari segala sisi lantaran di kawasan itu mempunyai empat lorong yang saling terhubung.

"Anggota sudah saya peringatkan semua sebelum berangkat, harus hati-hati karena mereka ini benar-benar terorganisir dan selama ini sangat sulit ditembus karena ada yang membekingi," jelasnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/04/12/130629678/kampung-narkoba-digerebek-tapi-bandar-berhasil-kabur-polisi-banyak-benteng

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke