Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Pengakuan Ira Setelah Menikah dengan Pria 58 Tahun | Remaja Tewas Tertabrak Truk Tronton

KOMPAS.com - Pernikahan yang dilakukan antara Ira Fazilah (19) dan Bora (58) di Kecamatan Bontocani, Kabupaten Bone, menjadi perhatian warga.

Karena usia mereka terpaut cukup jauh, Ira mengaku kerap mendapat komentar negatif.

Bahkan, tak sedikit yang menudingnya hanya karena ingin mengejar harta suami.

Namun, tudingan itu tak pernah ia persoalkan. Nyatanya, setelah menikah itu dirinya rela tinggal di rumah sederhana dan tetap jadi petani.

Sementara di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, seorang remaja berinisial DP tewas terlindas truk tronton.

Hal itu terjadi setelah korban bersama dengan empat rekannya nekat mengadang truk tersebut saat sedang melaju.

Untuk mengusut kasus tersebut, polisi hingga saat ini masih melakukan pendalaman penyelidikan.

Dua berita tersebut menjadi perhatian pembaca di Kompas.com.

Berikut ini lima berita populer nusantara selengkapnya.

Pernikahan beda usia yang dilakukan Bora (58) dan Ira Fazillah (19) di Kecamatan Bontocani, Kabupaten Bone, menjadi perhatian publik.

Menurut Ira, banyak warga yang meragukan ketulusannya menikahi suaminya tersebut. Namun demikian, ia tak mempersoalkannya.

Sebab, tudingan tersebut terbantahkan setelah menikah dengan suaminya itu kini tetap hidup sederhana dan jauh dari kata mewah.

"Banyak yang bilang saya matre, kejar harta kekayaan suami. Sementara kami hidup sederhana, rumah kami kecil dan sesuai dengan kebutuhan kami sebagai petani di kampung," kata Ira.

Seorang remaja di Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, berinisial DP tewas terlindas truk tronton.

Peristiwa naas tersebut terjadi di Jalan Alternatif Sentul, Desa Cijujung, Kecamatan Sukaraja.

Kejadian itu bermula saat korban bersama dengan empat rekannya melakukan aksi nekat dengan mengadang truk tersebut secara mendadak.

Karena tidak bisa menghentikan laju kendaraannya secara tiba-tiba, akhirnya remaja tersebut tertabrak dan meninggal di lokasi kejadian.

Hingga saat ini polisi masih melakukan pendalaman penyelidikan terkait kasus tersebut. Sementara, sang sopir diketahui kabur.

Seorang anggota Brimob di Namlea, Kabupaten Buru, berinisial Briptu MM tepergok selingkuh dengan seorang dokter berinisial TNP.

Hubungan terlarang yang dilakukan keduanya itu diketahui oleh mertua Briptu MM berinisial R.

Saat tepergok sang mertua di rumah dinas pasangan selingkuhannnya itu, Briptu MM diketahui berada di dalam kamar dengan kondisi tanpa busana.

Mengetahui hal itu, Briptu MM sontak terkejut dan sempat membekap mulut mertuanya.

Namun, upaya yang dilakukan gagal dan sang mertua berhasil kabur dari rumah tersebut hingga akhirnya melaporkannya ke warga dan polisi setempat.

Setelah polisi datang, Briptu MM kabur. Kasus tersebut, kini telah ditangani oleh Polres setempat.

Untuk mencegah penyebaran Covid-19, Bandara Sultan Thaha Jambi kini dilengkapi fasilitas GeNose.

Untuk memaksimalkan alat tersebut, setiap orang yang akan melakukan tes GeNose diminta untuk tidak mengonsumsi jengkol, petai, durian, kopi, bawang dan merokok.

Sebab, jika hal itu dilakukan dapat mempengaruhi hasil tes yang didapat.

"Hanya boleh minum air putih minimal 30 menit sebelum melakukan pemeriksaan sampel napas. Karena bisa memengaruhi hasilnya," ucap Executive General Manager Bandara Sultan Thaha Indra Gunawan, Minggu (11/4/2021).

Ketua Forum Umat Islam Sumatera Utara (FUI Sumut) Indra Suheri menyesalkan ulah yang dilakukan anggotanya saat membubarkan atraksi jaran kepang.

Sebab, tindakan tersebut dapat mencoreng ormas yang dipimpinnya itu dalam merawat kebhinekaan di Indonesia.

"Itu yang saya tanamkan. Sangat kontrapoduktif kalau ada framing-framing yang menyatakan FUI tidak menerima kebhinekaan. Lha wong saya sendiri orang Jawa dari Surabaya. Budaya leluhur itu harus dipertahankan. Jadi ini permohonan maaf, kalau pun ini sebuah kekeliruan yang tidak terkoordinir. Dipastikan (pembubaran) itu tidak ada diagendakan," katanya.

Dalam kesempatan itu, dirinya menegaskan jika FUI dalam metode perjuangannya selalu berkomitmen dengan 4 pilar kebangsaan, yaitu Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI dan UU 1945.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Dewantoro, Suwandi | Editor : Aprillia Ika, David Oliver Purba, Rachmawati, Setyo Puji, Michael Hangga Wismabrata).

https://regional.kompas.com/read/2021/04/12/061500178/-populer-nusantara-pengakuan-ira-setelah-menikah-dengan-pria-58-tahun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke