Salin Artikel

Saat Gempa, Pasutri Pengendara Motor Tertimpa Batu Besar di Lumajang, Suami Dikabarkan Tewas

Saat kejadian mereka melitas jalur perbukitan Pikel Nol, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro tepatnya di kilometer 56.

Sebuah batu besar di atas bukit longsor menimpa mereka. Sang suami dikabarkan tewas dan istri mengalami patah tulang.

"Yang meninggal dunia suaminya, untuk istri patah tulang dan motor hancur," ujar Joko Sambang Kabid Kedaruratan dan Rekotijensi BPBD Kabupaten Lumajang dikutip dari Tribunnews.com.

Dari informasi yang didapatkan, korban sudah dilarikan ke rumah sakit. Hingga berita ini diturunkan, BPBD masih belum bisa menjelaskan identitas korban secara detail.

Dampak gempa juga dirasakan warga di Desa Pasrujambe, Dusun Tawon Songo.

Menurut informasi yang berhasil dihimpun, ada satu rumah milik warga roboh akibat dihantam guncangan gempa.

"Benar ada 1 rumah roboh milik Pak Ngatiran. Tapi Alhamdulillah tidak ada korban jiwa," kata Joko.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan, pusat gempa berada di 90 kilometer barat daya Kabupaten Malang.

Pusat gempa yang berada di lepas pantai memiliki kedalaman 25 kilometer. Menurut BMKG, gempa ini tidak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami.

Gempa ini juga dilaporkan terasa di Blitar, Kediri, Trenggalek, Jombang, Ngawi, Lombok Barat, Mataram, Kuta, Jimbaran, Denpasar, Mojokerto, Klaten, Lombok Utara, Sumbawa, Tabanan, Klungkung, Turen, dan Banjarnegara.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Satu Korban Meninggal Dunia Tertimpa Batu Besar Saat Gempa Guncang Lumajang

https://regional.kompas.com/read/2021/04/10/181800478/saat-gempa-pasutri-pengendara-motor-tertimpa-batu-besar-di-lumajang-suami

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke